"Informasi yang diterima petani kabarnya pintu air Dam Colo Nguter tahun ini akan ditutup lebih awal. Maju satu bulan," lanjutnya.
Jigong Sarjanto mengatakan, jadwal penutupan pintu air Dam Colo Nguter diketahui setelah petani mendengar informasi dari BBWSBS selalu pengelola. Jadwal 10 September tersebut merupakan murni dari kebijakan BBWSBS tanpa melibatkan petani.
Jadwal penutupan pintu air Dam Colo Nguter pada 10 September 2024 maju satu bulan dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab di tahun 2023 penutupan pintu air Dam Colo Nguter dilakukan sekitar 15 atau 16 Oktober atau mundur dibanding tahun 2022 pada 1 Oktober.
"Jadwal penutupan pintu air Dam Colo Nguter sekitar 10 September mendatang. Itu kebijakan BBWSBS dan kami petani tidak dilibatkan dalam rapat. Petani jelas kaget dan protes karena maju satu bulan dibanding tahun 2023 lalu," lanjutnya.
Baca Juga: Dipimpin Ketua Sementara Gustan Ganda, DPRD Sleman Prioritaskan Pembentukan Fraksi
Pengurus P3A Dam Colo Timur setelah mendengar jadwal penutupan pintu air Dam Colo Nguter kemudian meminta keterangan BBWSBS terkait kebijakan tersebut.
"Kenapa ditutup 10 September atau maju satu bulan katanya dari BBWSBS itu karena debit air WGM Wonogiri turun drastis. Petani jelas kecewa kebijakan itu," lanjutnya.
Jigong menjelaskan, kekecewaan petani atas kebijakan BBWSBS karena sistem pengelolaan air di WGM Wonogiri dan Dam Colo Nguter merugikan petani.
Baca Juga: Liga Premier Inggris Mulai Gunakan Teknologi Offside Semiotomatis pada Musim 2024-2025
Sebab di saat musim hujan air penuh justru dibuang dengan dialirkan dalam jumlah besar. Sedangkan di saat kemarau debit air turun drastis dan dilakukan penutupan pintu air selama satu bulan untuk perawatan rutin. *