HARIAN MERAPI - Realisasi luas tanam padi periode Januari sampai dengan Juli 2024 di Sukoharjo seluas 35.808 hektar.
Percepatan tanam padi terus digencarkan di semua wilayah Sukoharjo baik di sawah irigasi teknis, setengah teknis dan tadah hujan. Upaya dilakukan sebagai menjaga stabilitas pangan daerah dan nasional.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Rabu (7/8/2024) mengatakan, Kabupaten Sukoharjo saat ini masih memiliki lahan sawah seluas 20.496 hektar.
Baca Juga: Harga dan Spesifikasi BYD M6, MPV Listrik Pertama di Indonesia
Rinciannya, sawah beririgasi teknis 14.464 hektar, sawah beririgasi setengah teknis 2.361 hektar, sawah beririgasi sederhana 1.728 hektar dan sawah tadah hujan 1.948 hektar. Kondisi sawah tersebut sebagian besar masih aktif untuk ditanami padi dan non padi khususnya pangan.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mencatat realisasi luas tanam padi periode Januari sampai dengan Juli 2024 seluas 35.808 hektar. Jumlah tersebut masih sesuai dengan target yang ditetapkan awal.
Luasan sawah yang ditanami padi pada tujuh bulan di tahun 2024 tersebut tinggi salah satunya karena ketersediaan air. Sebab di saat itu merupakan musim hujan. Sedangkan kondisi sekarang sudah masuk musim kemarau dimana berpengaruh pada ketersediaan air.
"Pada saat puncak musim kemarau saat ini kita masih mempunyai kewajiban mengamankan standing crop seluas 19.691 hektar agar tidak terjadi puso," lanjutnya.
Baca Juga: Marak produk pangan ilegal dari China, BPOM diminta inspeksi lapangan
"Upaya dilakukan agar petani tetap melakukan percepatan tanam padi. Berbagai bantuan diberikan Pemkab Sukoharjo kepada petani untuk mendukung stabilitas pangan baik stok dan harga di pasaran," ujarnya.
Bagas melanjutkan, sehubungan dengan hal tersebut Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo memerlukan dukungan alat mesin pertanian agar dapat mempercepat proses budidaya untuk memaksimalkan air yang masih tersedia.
"Di satu sisi petani diminta percepat tanam padi untuk ketersedian pangan. Disisi lain diimbangi dengan perhatian besar Pemkab Sukoharjo memberi bantuan pertanian," katanya.
Baca Juga: Sejumlah Aktor Hollywood Bakal Isi Suara Film Animasi 'Ajisaka: The King and The Flower of Life'
"Artinya di saat musim kemarau petani tidak lagi kesulitan mendapat air karena sudah disediakan alat. Harapannya tidak ada sawah yang dibiarkan mangkrak tidak ditanami padi atau tanaman pangan lainnya," lanjutnya.