HARIAN MERAPI- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Salatiga menemui Penjabat (Pj) Walikota Salatiga, Yasip Khasani, Rabu (7/8/2024).
Mereka membahas kelanjutan dan nasib proyek ikon Salatiga harmoni, Taman Wisata Religi (TWR) di Jalan Pattimura Salatiga yang terkesan mangkrak.
FKUB Salatiga dipimpin Ketua FKUB, Noor Rofiq ditemui Yasib di kantor Walikota Salatiga.
Baca Juga: Kini hadir metode operasi tiroid yang aman tanpa meninggakan bekas luka
Dalam pertemuan itu membahas kronologi munculnya ide dan proses pembangunan ikon kota toleran Salatiga dan kelanjutannya.
Terungkap, TWR dimunculkan pembangunannya oleh Ketua FKUB saat itu tahun 2007, Almarhum Kyai Tamam K lalu direspons oleh Pemkot Salatiga yang saat itu dijabat John Manoppo.
Disepakati dibangun dengan dana APBD secara bertahap selama lima tahun.
Baca Juga: Kanwil DJP DIY Gelar Pajak Bertutur 2024 di SMA Teladan Yogyakarta
FKUB juga menyerahkan surat kepada Pj Walikota Salatiga, Yasip Khasani.
Salah satu poin dalam surat FKUB ini menegaskan pengurus FKUN tidak sepakat jika tempat ibadah umat beragama di Salatiga dibangun dan diserahkan biayanya kepada masing-masing kelompok umat beragama.
Tetapi, FKUB berharap bisa dibiayai oleh anggaran pemerntah.
"Intinya, semua kelompok agama menolak wacana pembangunan tempat ibadah diserahkan kepada masing-masing kelompok agama, minta kepada Pemkot Salatiga konsisten dengan program prioritas, tidak asal buat terus mangkrak, " kata salah satu pengurus FKUB Salatiga, Zaenuri, melalui WA, Rabu (7/8/2024) malam.
Pj Walikota Salatiga, Yasip Khasani mengatakan pihaknya akan berupaya melanjutkan TWR dengan menyesuaikan kekuatan dan kemampuan keuangan daerah.