HARIAN MERAPI - Pilkada Kota Salatiga 2024, kecil kemungkinan bakal terjadi pasangan calon (paslon tunggal) melawan kotak kosong atau istilah Jawa bumbung kosong.
Prediksi ini diungkapkan Ketua KPU Yesaya Tiluata kepada wartawan usai pelaksanaan rapat koordinasi tahapan Pilkada Salatiga oleh KPU, Kamis (1/8/2024).
Justru KPU memprediksi Pilkada Salatiga berpotensi diikuti empat pasangan calon (paslon).
Yesaya mengatakan, prediksi ini demgan melihat jumlah perolehan kursi di DPRD dan suara partai politik di Pileg lalu.
Baca Juga: Alhamdulillah! Bulog salurkan bantuan beras kepada KPM di Sedayu Bantul
"Minimal dua paslon, tapi bisa jadi tiga paslon dan maksimal empat calon sesuai komposisi perolehan kursi serta kuota kursi di DPRD Salatiga," kata Yesaya.
KPU akan menyesuaikan dinamika politik yang berkembang. Pada sisi lain, persiapan juga melihat potensi kandidat.
Sedangkan potensi munculnya calon melawan kotak kosong dinilai sangat kecil karena banyaknya nama-nama kandidat.
"Tapi situasinya berubah, KPU bakal melakukan koordinasi lebih lanjut dengan KPU RI. Potensi calon melawan kotak kosong sangat kecil," katanya.
Pilkada Salatiga berpotensi diikuti sejumlah kandidat dari latar belakang cukup beragam mulai TNI, ASN, profesional, pengusaha, dan eks narapidana.
Mekanisme pendaftaran yang berubah menyesuaikan keputusan Mahkamah Agung (MA) batas syarat usia minimal bakal calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Salatiga minimal 25-30 tahun saat pelantikan.(*)