Sultan HB IX juga tercatat dalam sejarah menghibahkan 6 juta gulden guna membantu mendanai roda pemerintahan Republik Indonesia saat Ibukota Republik Indonesia pindah ke Yogya.
KGPAA Pakualam VIII juga punya peran dalam perjuangan termasuk memberikan kamar tinggal bagi Bung Karno dan Bung Hatta di Pura Pakualaman. Demikian pula rakyat Yogya dalam berjuang wujudkan kemerdekaan Indonesia dan mempertahankannya.
"Kita, bersama rakyat konsisten melaksanakan tanggungjawab sejarah dan konstitusi, kita bersama menjaga mengawal UU Keistimewaan DIY dan sekaligus Mendukung dan mengawal Penetapan Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Pakualam X Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY," tegasnya Eko Suwanto.
Baca Juga: Jenazah Doni Monardo dimakamkan di TMP Kalibata, begini prosesi pemakamannya
Sementara terpisah, Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana menegaskan bahwa Ade Armando perlu belajar sejarah bagaimana NKRI ini terbentuk dan bagaimana peran Sri Sultan HB IX dan Paku Alam VIII.
"Keistimewaan DIY diperjuangkan oleh hampir semua elemen warga saat itu hingga aklamasi menghendaki disahkan UUK," pungkasnya. *