HARIAN MERAPI- Indonesia kehilangan putra terbaiknya, mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI (Purn) Doni Monardo meninggal dunia karena sakit.
Jenazah Doni Monardo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Senin.
Jenazah Doni Monardo tiba pukul 10.58 WIB dengan diiringi barisan dari Pasukan Kopassus dan mendiang keluarga.
Baca Juga: Doni Monardo di mata Terawan
Doni meninggal dunia pada Minggu (3/12), pukul 17.35 WIB. Pemakaman dilakukan secara militer dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Peti jenazah berselimut bendera merah putih dan penjagaan oleh anggota Kopassus. Sejumlah perwira TNI dan pejabat pemerintah hadir dalam upacara pemakaman Doni Monardo.
Ditemui di lokasi, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengenang mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen (Purn) Doni Monardo sebagai pribadi yang mempunyai dedikasi kerja tinggi.
"Pak Doni sangat low profile tidak mau menonjol-nonjolkan diri, dedikasi dan bukti kerjanya bisa dirasakan," ujar Risma.
Baca Juga: Akibat longsor di Banyumas, 10 perjalanan kereta api di Daop 6 Yogyakarta dialihkan, ini rutenya
Sebelumnya, Doni Monardo dikabarkan jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.
Sejak dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala BNPB pada Januari 2019, pria kelahiran 10 Mei 1963 itu menginisiasi pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang kemudian menjadi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 pada Maret 2020.
Doni meraih penghargaan penanggulangan COVID-19 dari Presiden Jokowi pada Maret 2023 berkat strategi Pentahelix yang menitikberatkan semangat kegotongroyongan seluruh sumber daya, meliputi kerja sama pemerintah daerah, masyarakat setempat, pakar, dan akademisi, media, serta sektor swasta.*
