HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo mengingatkan pihak kontraktor selain masalah mepetnya waktu, juga kendala cuaca dimana sudah sering turun hujan berpengaruh pada penyelesaian pengerjaan proyek.
Pembangunan diminta terus dikebut agar bisa selesai tepat waktu sesuai kontrak kerja Desember 2023 mendatang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo, Minggu (26/11/2023) mengatakan, masih ada sejumlah proyek daerah yang dalam penyelesaian pembangunan sekarang. Pelaksanaan pembangunan tersebut masuk dalam sepuluh proyek strategis Pemkab Sukoharjo tahun 2023.
Pemkab Sukoharjo mengingatkan kepada pihak kontraktor untuk mempercepat penyelesaian pembangunan. Hal tersebut dilakukan mengingat waktu semakin mepet batas akhir kontrak kerja Desember mendatang. Masalah lainnya yakni terkait dengan perubahan cuaca dimana sudah sering turun hujan deras.
Baca Juga: Dikira pegang dahan, ternyata kabel listrik, anak tersengat listrik di Gorontalo, begini kondisinya
Mepetnya waktu dan hujan deras harus disikapi serius oleh pihak kontraktor. Apabila dibiarkan dikhawatirkan berpengaruh pada hasil akhir pembangunan tidak bisa selesai. Hal ini nantinya berdampak pada munculnya masalah baru.
"Posisi sekarang sudah di akhir November dan kontrak kerja berakhir Desember. Kontraktor proyek diingatkan waktu sudah semakin mepet dan hujan deras. Kami minta segera selesaikan pembangunan secepatnya sesuai kontrak kerja," ujarnya.
Tercatat ada tiga proyek daerah yang mendapat perhatian serius Pemkab Sukoharjo karena belum selesai. Ketiganya yakni pembangunan Taman Budaya Sukoharjo, GOR Gayam Sukoharjo dan Jembatan Bleki 1 dan 2. Ketiga proyek tersebut masih dalam tahap penyelesaian akhir pembangunan.
"Kontraktor harus mempertimbangkan risiko hujan yang bisa berpengaruh pada pelaksanaan pengerjaan pembangunan," lanjutnya.
Baca Juga: Seorang buruh pabrik di Serang cabuli anak di bawah umur, begini kronologinya
Widodo menjelaskan, untuk penyelesaian pembangunan Taman Budaya Sukoharjo dan GOR Gayam tidak ada masalah karena pengerjaan penyelesaian akhir pembangunan berada di dalam ruangan.
Sedangkan masalah muncul pada penyelesaian akhir pembangunan Jembatan Bleki 1 dan 2 karena berada di luar ruangan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo, mengatakan, pembangunan Jembatan Bleki 1 dan 2 sampai sekarang masih terus dikebut penyelesaiannya.
Perkembangan sekarang jembatan sudah bisa dilintasi kendaraan terbatas. Pembangunan jembatan sudah selesai sehingga kendaraan sudah bisa melintas. Namun demikian kendaraan yang melintas masih dibatasi dan belum sepenuhnya dibuka untuk umum masyarakat.
Baca Juga: Korban kekerasan seksual butuh orang yang tepat untuk menerima ceritanya, jangan asal-asalan