Pekan Budaya Difabel 2023 'Obah Mamah Mingset Greget' akan Digelar di Desa Wisata Rumah Domes Prambanan

photo author
- Selasa, 14 November 2023 | 08:00 WIB
Sejumlah panitia PBD 2023 saat memberikan keterangan pers. (Samento Sihono)
Sejumlah panitia PBD 2023 saat memberikan keterangan pers. (Samento Sihono)

HARIAN MERAPI - Pekan Budaya Difabel (PBD) 2023 mengusung tema 'Obah Mamah Mingset Greget' akan digelar di Desa Wisata Rumah Domes, Sumberharjo, Prambanan, Sleman.

Ketua Panitia PBD 2023, Broto Wijayanto mengatakan, PBD akan berlangsung selama tujuh hari, mulai tanggal 27 November hingga 3 Desember 2023. Tahun sebelumnya, PBD digelar di kawasan Imogiri Bantul.

"Kami angkat tema Obah Mamah Mingset Greget karena menunjukkan adanya rangkaian perjalanan dan tema PBD pertama kali di gelar pada tahun 2019," kata Broto di Studio Nasirun, Senin (13/11/2023).

Baca Juga: Wujudkan pariwisata ramah disabilitas, Kulon Progo bangun Inclusive Tourism Information Center

Sedangkan untuk tema saat ini poin utamanya di ketahanan pangan, dengan demikian pihaknya fokus di bergerak. Dengan demikian, teman teman difabel mampu bergerak ke mana-mana, mampu akses banyak hal.

Menariknya, penyelenggaraan PBD kali ini adalah keterlibatan warga setempat yang menampilkan potensi budayanya. Sosialisasi tentang masyarakat inklusi juga dilakukan dalam bentuk wawancara atau talk show.

"Nantinya juga ada bintang tamu Deni Aditya, standup comedian difabel, Sifa anak SMP yang belajar piano autodidak, Gandana kelompok musik dengan alat bantu difabel. DJ netra berkolaborasi dengan Rotra," katanya.

Baca Juga: Kasus Luberan Limbah di Kawasan Tugu, Satpol PP Kota Yogyakarta Panggil Sejumlah Pelaku Usaha

PBD 2023 juga mengusung semangat lingkungan hidup, yakni dengan adanya bazar yang transaksinya menggunakan sampah. Para pengunjung bisa beli apa yang ada di bazar dengan sampah.

"Di pintu masuk ada bank sampah, bawa botol bekas, sampah plastik, ditukar kupon, bisa untuk beli di bazar,” tandasnya

Sementara itu Kepala Bidang Adat, Tradisi, Lembaga Budaya dan Seni Dinas Kebudayaan DIY, Eni Lestari Rahayu, menjelaskan Sumberharjo dipilih sebagai lokasi acara karena warga di situ pernah dampak gempa 2006.

"Harapannya PBD bisa memberi dampak positif kepada masyarakat di kisaran Sumberharjo," katanya.

Baca Juga: Suasana haru terjadi saat Warga Binaan Pemasyarakatan membacakan surat cinta untuk ayahnya

Seniman Yogya Nasirun, mengapresiasi pelaksanaan PBD yang sudah kelima ini. "Selamat karena telah menyapa anak-anak difabel, ini merupakan karya agung, karena nguwongke difabel," ungkapnya.

Penyelenggaraan PBD bukan sekadar ajang senang-senang, tetapi mengemban nilai utamanya nilai-nilai inklusivitas. Diharapkan kegiatan ini dapat membangun kebersamaan difabel dengan masyarakat luas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PMI DIY Kirim Tim Layanan Kesehatan ke Aceh Tamiang

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:55 WIB
X