HARIAN MERAPI - Cerita pengalaman horor saat kuliah di Jogja dan butuh mencari kamar kos.
Betaa senangnya ketika akhirnya dapat kamar kos gratis. hanya saja ternyata kamar kos gratis itu berhantu.
Bapaknya Natsir sewaktu masih kuliah di Jogja tinggal di kos-kosan. Ia menemukan rumah yang menawarkan kamar kos. Langsung saja ditemnui pemiliknya, Lek Man.
Baca Juga: Pengacara Muda Ali Pradana Putra SH Dipercaya sebagai Ketua DPW Perari DIY
Hanya terdapat tiga kamar di rumah tersebut. Satu untuk pemilik rumah, sedang dua lainnya kamar untuk kos. Kemudian bapaknya Natsir memilih satu kamar kos yang tampak lama tidak dihuni.
Ketika bertanya mengenai harga, Lek Man menjawab kamar tersebut gratis, asalkan mau tinggal dan mengurus rumahnya. Bagi bapaknya Natsir yang masih berjiwa muda, tentu saja merasa ada tantangan.
Jadilah kamar di rumah Lek Man terisi. Lek Man segera memberi kunci rumah pada bapaknya Natsir dan berpamitan pulang. "Lho, bapak punya rumah lain?" tanya bapaknya Natsir.
"Saya tinggal di rumah kerabat. Pakaian di sini tapi kalau malam di sana. Sekarang kan sudah ada masnya. Hati-hati tirainya, Mas, sering nakal."
Baca Juga: Ribuan Pesilat Akan Meriahkan Pencak Malioboro Festival ke-7, Simak Jadwalnya
Bapaknya Natsir semakin penasaran. Proses pindahan hingga sore. Teman seangkatannya bergurau: "Siapa tahu gratis tapi berhantu."
Bapaknya Natsir hanya tersenyum. Malam itu menjadi malam pertama kamar kos Lek Man dihuni setelah sekian lama. Tidak ada yang aneh kecuali suara binatang malam karena saat itu tahun 80-an.
Setelah aktivitas belajar selesai dan enggan nongkrong, segeralah diturunkan tirai kamar. Pintu hanya tersedia di kamar Lek Man.
Sambil merebahkan badan, bapaknya Natsir teringat pesan Lek Man. Di tengah keasyikan menebak-nebak dan nyaris ketiduran, mendadak ada bayangan di balik tirai.
Baca Juga: Tips menyimpan cabai agar tidak cepat busuk
Pikirnya, kok tidak ada suara Lek Man membuka pintu depan atau suara kaki. Anehnya lagi ada yang ganjil di bawah tirai.