HARIAN MERAPI - Ada pesan jangan naik bus jurusan ke Surabaya dari Janti saat malam Jumat Kliwon.
Lebih baik naik dari terminal saja. Jika pesan itu dipanggar, bisa saja ada kejadian misteri.
Sudah hampir dua jam Doni menunggu, tak satu pun bus yang mau berhenti. Mana sendirian pula, jadi ia agak merinding, takut ada preman kesasar sama aroma mistis malam Jumat Kliwon.
Baca Juga: Karang Taruna DKI Jakarta sebut Erick Thohir sebagai pemimpin masa depan, ini alasannya
Kemudian datang satu orang, tampaknya menunggu bus juga. “Mau pulang ke mana Mas?” sapa Doni. Tapi pemuda gondrong itu tak bereaksi.
“Sombong sekali mas satu ini, berapa kali aku menyapa tak sekalipun dia menjawab, pura-pura tidak dengar”, sungut Doni.
Untunglah tak berapa lama bus datang. Bus legendaris jurusan Yogya-Surabaya. Si Mas gondrong naik duluan.
Tumben baru sampai Janti bus sudah agak penuh. Untung ada tiga kursi kosong di bangku paling belakang. Bus sudah melaju sampai daerah Kalasan.
Sunyi waktu naik bus di malam hari sudah biasa, tapi sepertinya yang sekarang ini terlalu sunyi. Ada satu dua celoteh pelan terdengar, tapi kenapa dari tadi ekspresi orang-orang terlalu datar?
Baca Juga: 117 Ormas di Bantul wujudkan pemilu damai, ini yang dilakukan
Lebih tepatnya tidak ada ekspresi yang tergambar di wajah. Bahkan orang di sebelah pun seperti tidak merasakan kehadiran Doni.
Doni jadi sedikit merinding, “Dulu mbakyuku pernah bilang, kalau malam jangan menunggu bus dari Janti, lebih baik dari terminal saja karena konon ada bus hantu yang suka mengambil penumpang di situ,” gumam Doni.
Soal bus hantu, selentingan mengatakan bus ini mengalami kecelakaan dan semua penumpangnya tewas. Saat kita naik bus hantu itu semua penumpangnya berwajah pucat dan tidak menghiraukan kehadiran kita.
Konon kalau naik bus itu dari Yogya bisa sampai ke Surabaya dalam waktu tiga jam, tapi kalau lagi tidak beruntung bisa tidak sampai Surabaya, kita malah dibawa ke alam antah-berantah.
“Mas, Sampeyan mau turun mana?” Doni mencoba menyapa penumpang di sebelah, sekaligus mengusir rasa penasaran, masa iya ada bus hantu.