"Target 150 ribu ton beras terpenuhi tahun ini. Bahkan surplus. Kami pasang listrik PLN masuk sawah di 40 titik. Per titik bisa menkaver 10 hektare sawah," katanya.
Mengenai tingginya harga gabah petani, menurut Siti hal itu akibat gejolak pasar. Justru kondisi tersebut menguntungkan petani.
Baca Juga: Mudahkan Warga Kota Yogyakarta, Bayar Pajak Daerah Kini Bisa Lewat Jogja Smart Service
Jika nanti masuk panen MT I tahun depan, diprediksi harganya berangsur stabil. *