HARIAN MERAPI - Bulog menyalurkan beras bantuan pemerintah kepada 70.592 keluarga miskin di Karanganyar untuk periode September-November 2023.
Bulog Surakarta mengirim kan bantuan beras pemerintah kepada keluarga miskin langsung ke kantor desa/kelurahan di 17 kecamatan di wilayah Karanganyar.
Pimpinan Bulog mengatakan penyaluran beras bantuan pemerintah untuk keluarga miskin di Karanganyar ini untuk tahap kedua. Sebelumnya, periode Maret-Mei telah disalurkan.
Baca Juga: Giliran Sekjen Kementan diperiksa KPK terkait kasus korupsi, ini kapasitasnya
”Jadi saat itu pas waktu puasa dan pasca lebaran, dan tahap kedua ini kita mulai bulan September, Oktober, November dan informasi awal bisa sampai Desember 2023," katanya jelang pelepasan bantuan di halaman rumah dinas bupati Karanganyar, Selasa (10/10/2023).
"Namun, untuk saat ini yang kita siapkan dan ada perintah dari Bappenas, alokasi untuk bulan September, Oktober, November dan untuk Karanganyar ini secara kuantum 705 ton/bulan selama tiga bulan,” lanjutnya.
Ia juga menjelaskan bahwa tujuan bantuan pangan tahap dua ini untuk mengantisipasi kenaikan harga beras yang memang saat ini mengalami lonjakan yang cukup tinggi.
Tentunya selain ada penyaluran pangan untuk masyarakat yang sudah terdaftar, Bulog Surakarta menjalankan program stabilisasi harga dengan menggandeng Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan dan Dinas Sosial.
Baca Juga: Dua Laga Terakhir Putaran Pertama BRI Liga 1 Jadi Ujian untuk Para Pemain Asing PSS Sleman
Programnya yakni Gerakan Pangan Murah dengan sasaran untuk keluarga penerima bantuan pangan.
“Harapannya semua bisa mendapatkan akses terhadap beras meskipun saat ini terjadi lonjakan harga beras,”imbuhnya.
Sementara itu pada waktu yang sama Bupati Karanganyar menyambut baik dan mengapresiasi Perum Bulog dan semua pihak yang telah bekerja sama untuk dapat menyalurkan bantuan pangan ini ke warga masyarakat Karanganyar.
“Hari ini kita distribusikan bantuan Pemerintah berupa beras masing masing 10 kg untuk 70 ribu lebih keluarga penerima manfaat se Kabupaten guna mengurangi biaya hidup karena harga beras yang sekarang melonjak. Pasalnya ini bersifat nasional karena kekeringan luar biasa, gagal panen,” tuturnya.
Baca Juga: Destinasi wisata di IKN Nusantara sajikan pemandangan eksotik, yuk kita jelajahi