Bantul Tetap Akan Membuang Sampah ke TPA Piyungan Usai Kembali Dibuka

photo author
- Selasa, 5 September 2023 | 16:40 WIB
Koordinasi rencana pembukaan terbatas TPA Piyungan di DLH Bantul.  (Samento Sihono)
Koordinasi rencana pembukaan terbatas TPA Piyungan di DLH Bantul. (Samento Sihono)

HARIAN MERAPI - Menyusul bakal dibukanya kembali Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan Bantul, secara terbatas mulai, Selasa (6/9/2023), Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, melakukan rapat koordinasi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan, dalam rangka pembukaan TPA Piyungan, Kabupaten Bantul akan tetap membuang sampah ke TPA Piyungan Bantul.

"Bantul tetap membuang sampah ke TPA Piyungan akan tetapi dengan jumlah tonase yang dibatasi," kata Ari di acara koordinasi rencana pembukaan terbatas TPA Piyungan dengan beberapa Paguyuban jasa pengangkut sampah swasta, Selasa (5/9/2023).

Baca Juga: Operasi Curanmor Progo 2023, Polda DIY Amankan 29 Orang Tersangka Pencurian Sepeda Motor, Ini Modusnya

Hadir dalam kegiatan itu, paguyuban eker eker golek menir, paguyuban bukit aroma dan paguyuban warga sekitar ngablak, jajaran kepolisian, Satpol PP Kabupaten Bantul, dinas perhubungan dan lainnya.

Kendati demikian ada regulasi yang harus ditaati oleh jasa pengangkut sampah swasta, sebagai salah satu strategi untuk meminimalisir sampah yang masuk ke TPA Piyungan.

Menurutnya, setelah tanggal 5 September pelayanan dilakukan selama 3 hari pelayanan dan 1 hari tutup untuk pelayanan.

"Untuk saat ini di DLH Kab. Bantul tercatat ada 115 armada dan baru 38 yang memiliki rekomendasi," tambahnya.

Baca Juga: Keren, Pengendara Sepeda Motor Diberi Suvenir dalam Operasi Zebra Candi 2023 di Karanganyar, Ini Sebabnya

Namun demikian, untuk armada swasta diperuntukkan yang memiliki rekomendasi aktif dari Dinas Lingkungan Hidup. Dengan kebijakan tersebut tidak terjadi tumpang tindih aturan dari pemerintah dan swasta.

Menurut Ari, penutupan TPA Piyungan, Bantul menjadi pendorong agar permasalahan sampah selesai dari rumah tangga. Menurutnya pengurangan sampah dari sumber harus tetap dilakukan dan dilanjutkan.

"Jadi sampah bisa diselesaikan di sumber atau rumah tangga, TPS3R dan Bumkal. Sehingga yang dibuang ke TPA Piyungan hanyalah residu atau sisa sampah hasil pengolahan yang dilakukan," katanya.

Ketua Paguyuban Pengambil Sampah Bantul yang tergabung dalam wadah 'Eker-eker Golek Menir', Sodiq Marwanto mengungkapkan, imbas penutupan penutupan TPA Piyungan tersebut dampaknya sangat luas.

Baca Juga: Tak perhatikan laju kendaraan, mobil tabrak motor dan pejalan kaki, begini kronologinya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X