Festival Sampah digelar di Cilacap, begini keseruannya

photo author
- Minggu, 27 Agustus 2023 | 12:15 WIB
 Layang-layang yang terbuat dari kertas semen bekas siap diterbangkan pada kegiatan Festival Runtah 2023 di Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Sabtu (26/8/2023).  (ANTARA/HO-SBI Pabrik Cilacap)
Layang-layang yang terbuat dari kertas semen bekas siap diterbangkan pada kegiatan Festival Runtah 2023 di Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Sabtu (26/8/2023). (ANTARA/HO-SBI Pabrik Cilacap)

HARIAN MERAPI - Festival Runtah (Festival Sampah) digelar di sekitar permukiman nelayan dan objek wisata Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Sabtu (26/8/2023).

Festival ini melibatkan sekitar 1.000 orang yang meliputi nelayan, pelajar, mahasiswa, pegiat lingkungan dan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Cilacap.

Saat memberi sambutan dalam apel bersama, Penjabat Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar memberikan apresiasi atas penyelenggaraan festival yang digelar untuk kedua kalinya tersebut dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Baca Juga: 5.000 situs judi daring diblokir Kementerian Kominfo, berhasil susupi situs pemerintah, begini modusnya

Menurut dia, hal itu berkaitan dengan kebersamaan untuk maju dan sukses bersama.

"Permasalahan sampah tidak bisa ditangani sepihak, semua harus terlibat," tegasnya.

Usai apel, Bupati berkesempatan menorehkan coretan cat air pada layang-layang dan memimpin aksi bersih-bersih pantai untuk mengawali Festival Runtah.

Sementara itu, General Manager PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap Edi Sarwono mengharapkan festival tersebut menjadi bagian dari promosi berkelanjutan untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan arti penting kemandirian dalam mengelola sampah.

Baca Juga: Siswa MTs dipukul hingga tewas, Kemenag Blitar serahkan kasusnya ke polisi, begini kasusnya

"Sampah bisa menjadi berkah bagi kita manakala kita bijak dalam mengelola, potensi ekonomi sirkular sangat terbuka. Dengan Festival Runtah ini, kami yakin akan banyak memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan," tegasnya.

Dalam kesempatan terpisah, Community Relations SBI Dewi Hestyani mengatakan Festival Runtah dikemas semenarik mungkin agar mudah dipahami dan memberikan daya tarik bagi masyarakat untuk bisa dengan mudah menerapkan dalam keseharian.

Menurut dia, salah satu metode yang dilakukan SBI adalah edukasi tentang bagaimana memanfaatkan barang bekas yang sudah menjadi sampah bisa berguna dan memiliki nilai ekonomis.

"Misalnya, runtik yang merupakan furnitur dari plastik, kain ecoprint, layang-layang, dan kami terus membentuk serta membina bank sampah di berbagai tempat, di mana saat ini kami membina kurang lebih 14 bank sampah," jelasnya.

Baca Juga: Cerita misteri Mas Gunawan berhenti jadi tukang becak setelah mendapat penumpang perempuan berambut panjang

Lebih lanjut, dia mengatakan berdasarkan data, potensi timbulan sampah di Kabupaten Cilacap pada tahun 2021 mencapai 943 ton sampah yang setiap hari dihasilkan warga setempat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X