Saperti tahu maupun susu kedelai, tempe miliki nilai gizi dan bantu hindarkan anemia

photo author
- Rabu, 9 November 2022 | 11:45 WIB
Asupan berbahan biji kedelai, misalnya wujud tempe dapat mendukung kesehatan secara alami serta bisa rutin dikonsumsi. ( Foto: Sulistyanto)
Asupan berbahan biji kedelai, misalnya wujud tempe dapat mendukung kesehatan secara alami serta bisa rutin dikonsumsi. ( Foto: Sulistyanto)



HARIAN MERAPI – Biji kedelai banyak dijadikan bahan dasar membuat aneka pangan yang mempunyai banyak nilai gizi, misalnya tahu, susu kedelai dan tempe.

Hasil dari olahan kedelai tersebut, bisa pula rutin dikonsumsi,sebab dapat mendukung kesehatan badan secara alami.

Sejumlah sumber pun menyebutkan, ketika bisa rutin mengkonsumsi olahan tempe akan memperoleh kandungan senyawa anti bakteri yang diproduksi oleh karang tempe.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia meningkat, Zubairi Djoerban: virus ini tidak peduli jika orang tak mempercayainya

Artinya pula, tubuh akan memperoleh anti biotik, manfaatnya antara lain dapat membantu meminimalkan terjadinya infeksi di tubuh yang disebabkan berbagai faktor.

Selain itu kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe, misalnya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Tak kalah penting, memiliki sifat antioksidan untuk membantu menghindarkan serangan kanker.

Sedangkan kandungan kalsium pada tempe, antara lain dapat membantu mencegah osteoporosis atau pengeroposan tulang. Bahkan bisa berperan pula menghindarkan dari anemia, sebab tempe punya kandungan gizi seperti vitamin B12, zat besi, tembaga, seng, protein serta asam folat.

Baca Juga: Vaksin Inavac diluncurkan 100 persen vaksin karya anak bangsa, ini manfaatnya

Ada lagi kandungan senyawa lemak tak jenuh serta niacin antara lain bersifat menurunkan kolesterol jahat sekaligus dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan beberapa gangguan kesehatan lainnya.

Adapun salah satu kandungan gizi dalam tahu, yakni zat besi antara lain dapat berdampak bagus untuk mendukung lancarnya sirkulasi darah di tubuh.

Alasannya, zat besi bisa meningkatkan produksi oksigen yang baik dalam membantu proses pembentukan hemoglobin dalam darah.

Baca Juga: Messi, Neymar dan Pogba nongol bareng di Call of Duty Mobile

Sirkulasi darah yang lancar pun akan mendukung kesehatan atau mencegah aneka keluhan kesehatan. Termasuk juga dapat membantu mencegah anemia.

Sedangkan kandungan isoflavon dalam tahu, misalnya dapat menurunkan risiko terkena kanker. Lalu mineral seleniumnya, termasuk jenis mineral yang baik untuk tubuh.

Bahkan bisa berperan sebagai antioksidan yang melindungi dari kanker usus besar. Ditambah lagi dengan rutin mengkonsumsi olahan tahu diharapkan bisa ikut menjaga elastisitas kulit dan mencegah penuaan dini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X