Lebaran Usai, Saatnya Mengurangi Konsumsi Makanan Berlemak Tinggi

photo author
- Selasa, 10 Mei 2022 | 18:30 WIB
Makanan berlemak dan bersantan .  (Foto ANTARA/Suparman)
Makanan berlemak dan bersantan . (Foto ANTARA/Suparman)

 

JOGJA, harianmerapi.com - Lebaran biasanya identik dengan pesta, makan enak, wisata dan berkumpul dengan sanak keluarga.

Pada umumnya, makanan yang disuguhkan saat Lebaran merupakan makanan yang tinggi lemak dan bersantan, misalnya ketupat sayur, opor ayam hingga rendang.

Namun perlu diketahui, bahwa ternyata makanan tinggi lemak bisa menyebabkan stamina tubuh menurun hingga mudah lelah.

Baca Juga: Ritual Pengambilan Keris Kuna, Ternyata Mendapat Keris Keramat yang Ada Khodamnya, Sehingga ......

Ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Fitri Hudayani, SST, SGz, MKM menjelaskan, selain makanan-makanan bersantan yang biasa dihidangkan saat lebaran, ada beberapa jenis makanan lain yang bisa menyebabkan badan cepat lemas.

Misalnya saja seperti makanan yang digoreng. Oleh sebab itu, setelah libur lebaran usai Fitri mengimbau kepada masyarakat untuk kembali mengurangi konsumsi makanan-makanan berlemak tinggi.

"Makanan yang harus dibatasi adalah makanan yang mengandung tinggi lemak misalnya gorengan, makanan bersantan, makanan berlemak terutama apabila makanan selama libur lebaran memang makanan yang mengandung lemak tinggi," jelas Fitri, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga: Juru Parkir Liar Pantai Siung Gunungkidul Diamankan Saber Pungli Gegara 'Nuthuk' Tarif Parkir

Tak hanya dapat membuat tubuh mudah lelah, makanan-makanan tersebut juga dapat memicu penyakit bagi tubuh. Untuk penderita hipertensi, diabetes dan lema tubuh tinggi, Fitri juga menyarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula serta makanan yang tinggi akan garam.

"Makanan dan minuman yang mengandung gula yang tinggi serta makanan yang mengandung banyak garam terutama jika ada masalah kesehatan misalnya kelebihan berat badan hipertensi, diabetes dan lemak tubuh yang tinggi," katanya.

Usai pulang dari mudik lebaran, Fitri juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi kafein. Sebab, terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat mengganggu proses istirahat.

Baca Juga: Mancing di Tebing Timur Pantai Parangtritis untuk Mencari tantangan, Malah Mendapat Pengalaman Mistis

Sehingga, istirahat pun akan menjadi kurang maksimal dan dapat mengakibatkan tubuh jadi lemas dan kurang bertenaga.

"Batasi juga konsumsi kafein karena dapat mengganggu proses istirahat misalnya dengan hilangnya rasa kantuk sehingga durasi tidur menjadi berkurang," imbau Fitri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X