harianmerapi.com - Sebagai hotel pertama yang melaksanakan ritual kuno dari Inggris 'Cake Mixing Ceremony', Sheraton Mustika Hotel ingin turut melestarikan budaya Natal.
Pihaknya juga ingin mengenalkan tradisi yang hadir pada abad ke-17 tersebut kepada masyarakat luas.
General Manager Sheraton Mustika Hotel Yogyakarta, Harry Suryadharma mengatakan bahwa ritual 'Cake Mixing Ceremony' merupakan tanda bahwa perayaan Natal akan segera dimulai.
Melalui kegiatan ini, Sheraton Mustika Hotel juga mengumumkan bahwa pihaknya turut merayakan hari raya umat kristiani tersebut.
"Sebagai informasi, ritual Cake Mixing dilakukan sebagai tanda dimulainya perayaan Natal," ujar Bianca dalam acara yang digelar di Lobby Sheraton Mustika Hotel, Jumat (19/11/2021).
Tradisi asal negara Ratu Elizabeth itu diawali dengan mencampurkan aneka kacang dan buah-buahan dengan ruma.
Setelah tercampur dengan sempurna dan memiliki tekstur yang basah, kemudian difermentasikan sebagai bahan membuat kue Natal.
Lama waktu fermentasi juga cukup singkat, yakni sekitar satu minggu.
Baca Juga: Sepakat Situs Liyangan Diusulkan Menjadi Cagar Budaya Peringkat Nasional
Bianca menyebutkan jika minggu depan, peserta dari beberapa media yang hadir dalam acara tersebut sudah bisa mengambil hasil fermentasi yang disajikan dalam bentuk kue.
"Cake Mixing Ceremony Sheraton Yogyakarta adalah bagian dari tradisi Natal kuno mencampur kue untuk menyebarkan kehangatan dan kasih sayang serta menciptakan suasana pesta," imbuh Harry.
Didampingi oleh juru masak Sheraton Mustika Hotel, awak media secara berpasangan mencampur aneka kacang dan buah serta rum di atas loyang.
Beberapa buah yang digunakan untuk melakukan tradisi 'Cake Mixing Ceremony' di antaranya adalah kismis, plum, kurma, jeruk kering, blackcurrant, dan jeruk kering.