JAKARTA, harianmerapi.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus menjaga agar kasus Covid-19 tidak meningkat, terutama saat libur Natal dan Tahun Baru.
Hal ini ditegaskan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan sekaligus Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Jumat (5/11/2021).
"Artinya kami memantau kondisi-kondisi yang terjadi, dari indikator PPKM (penerapan pembatasan kegiatan masyarakat), laju penularan, itu yang menjadi patokan kami. Artinya berapa kasus positif, berapa kematian, dan berapa orang yang dirawat di rumah sakit itu kami kontrol," kata Nadia.
Di samping itu, Kemenkes juga terus melihat angka positivity rate atau testing rate beserta data mengenai kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes), seperti menggunakan masker.
Menurutnya, Kemenkes akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain agar mobilitas masyarakat tidak sampai meningkat hingga lebih dari 10 persen. Seperti setelah Idul Fitri kemarin, kenaikan mobilitas yang drastis dapat menyebabkan angka positif Covid-19 meningkat.
"Aplikasi PeduliLindungi juga menjadi alat kami untuk melihat indikator tren penularan tadi," ucap Nadia.
Baca Juga: BMKG Ungkap 12 Wilayah di Indonesia Berpotensi Terjadi Banjir Bandang
Menurut Nadia, pemerintah perlu terus mengontrol penyebaran Covid-19 agar terus rendah hingga Covid-19 berstatus endemi dan bukan lagi pandemi. Jika sudah berhasil ditekan, endemi Covid-19 hanya akan ada di beberapa wilayah Indonesia dan muncul pada waktu-waktu tertentu.
Artikel Terkait
Wapres Apresiasi Semua Pihak, Indonesia Terbaik dalam Penanganan Kasus Covid-19
Anggota DPR Vita Ervina: di Masa Pandemi Covid-19 Sub Sektor Peternakan dan Kesehatan Hewan Tumbuh 7.07 Persen
Perpanjangan PPKM Level 2 di DIY Harus Dijadikan Peringatan Covid-19 Masih Ada
Prof Zubairi Djoerban Ajak Masyarakat Hadang Gelombang Ketiga Covid-19
Epidemiolog: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Masyarakat Jangan Euforia