Ayam Ingkung Pak Budi, Kuliner Khas Jawa Dimasak Oleh Mantan Chef Hotel Berbintang

photo author
- Kamis, 30 September 2021 | 06:00 WIB
Sajian ayam ingkung Pak Budi lengkap dengan sambal dan lalapan. (Foto: Arif Septoro Riza Marzuqi)
Sajian ayam ingkung Pak Budi lengkap dengan sambal dan lalapan. (Foto: Arif Septoro Riza Marzuqi)

BANTUL, harianmerapi.com - Ayam ingkung adalah santapan khas Jawa yang syarat akan makna filosofi. Konon kuliner ini wajib disertakan dalam ritual-ritual adat orang Jawa.

Ayam ingkung sudah turun temurun dimasak dan dinikmati oleh masyarakat Jawa. Bahkan kini tidak perlu menunggu upacara ritual untuk menikmati sajian ayam dengan bumbu rempah tersebut.

Di sentra kuliner ayam ingkung, Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Bantul terdapat sebuah warung ingkung yang spesial. Semua masakan yang disediakan dimasak oleh seorang koki jebolan hotel berbintang di Jogja.

Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 30: Hidup Berkecukupan Namun Tak Suka Bermewah-mewah

Seperti nama warungnya, ayam ingkung dimasak oleh Pak Budi. Setelah menjadi koki hotel selama 29 tahun, di masa pensiun pria ini kemudian menggeluti usaha kuliner ayam ingkung.

"Saya dibantu sama anak-anak sejak tahun 2016 lalu, Alhamdulillah sedikit demi sedikit berkembang," ujarnya.

Anak Pak Budi, Herda kepada harianmerapi.com mengatakan ayahnya cukup teliti dalam memasak. Mulai dari pemilihan ayam, bumbu, hingga teknik memasaknya.

Baca Juga: Hantu Jamu Gendong Gentayangan di Jembatan Tempat Ia Dibunuh Preman

"Makanya tidak ada ingkung yang alot, semua disajikan daging ayam yang empuk," ungkapnya.

Ayam kampung yang dipotong, menurut Herda dipastikan ayam yang sehat. Setelah dibersihkan, lalu direbus dengan bumbu spesial berupa rempah-rempah.

Direbus dengan durasi tertentu sehingga daging empuk tetapi tidak merusak citarasa daging ayam kampung. Sebelum disajikan, ayam ingkung yang telah matang ditiriskan untuk mengurangi kadar airnya.

Baca Juga: Dikuasai Sifat Ananiyah, Tobat Baru Hadir Setelah Badan Tak Berdaya

"Penyajian seperti biasa, dengan lalapan dan kuah terpisah. Sambal bisa memilih sesuai selera, seperti sambal bawang atau sambal terasi," sebutnya.

Paling banyak dikatakan Herda, ayam ingkung dipesan dan dinikmati oleh pengunjung dengan nasi uduk. Meski begitu pihaknya menyediakan nasi liwet biasa untuk tamu yang tidak cocok dengan nasi gurih.

"Kita sediakan dengan 2 varian, ayam ingkung original dan ayam ingkung goreng," terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X