kuliner

Nikmatnya sego wiwit di kebun kelengkeng, disuguhi hamparan sawah dengan pemandangan Gunung Merapi

Minggu, 8 Januari 2023 | 22:00 WIB
Seporsi sego wiwit ala Kopi Kelengkeng dapat dinikmati di kompleks kebun kelengkeng dan bisa memandang hamparan sawah. (Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI – Pemilik kebun buah seperti kelengkeng, anggur, salak dan jeruk ada yang memberi fasilitas kepada pengunjung untuk bisa memetik sendiri. Setelah hasil memetik sendiri dirasa sudah cukup, lalu ditimbang serta membayar.

Hal tersebut sudah diterapkan pula oleh pemilik kebun kelengkeng di kawasan Cibuk Kidul Seyegan Sleman, Beni R. Bahkan di pinggir selatan kebun kelengkengnya ada bangunan limasan dan digunakan untuk usaha kuliner berlabel Kopi Kelengkeng.

“Tak jarang sebagian pengunjung setelah memetik kelengkeng, lalu memesan makanan dan minuman di lokasi kuliner. Sambil menunggu pesanan, dapat menikmati sebagian kelengkeng yang sudah dipetik,” ungkap Beni, baru-baru ini.

Baca Juga: Makan mendoan terbesar di Jogja, ini lokasi dan menu lainnya, ternyata ada susu murni juga

Ditemui di kompleks kebun kelengkeng maupun lokasi kulinernya, Beni menjelaskan, ada kalanya pohon kelengkeng tak bisa berbuah secara maksimal. Seperti halnya ketika banyak turun hujan, banyak tanaman kelengkeng gagal panen.

“Jadi biasa juga ada pengunjung yang tak bisa memetik sendiri buah-buah kelengkeng. Ada juga yang telah memesan, misalnya satu sampai tiga pohon kelengkeng dan ketika buahnya siap dipanen lalu dikabari,“ urai Beni.

Pemesan yang ingin petik sendiri buah kelengkeng biasa datang bersama keluarga bahkan sering pula datang rombongan. Adapun tanaman kelengkeng yang ada di kebunnya saat ini sekitar 460 tanaman serta tersebar di lahan dengan luas 1,5 hektare.

Baca Juga: Sensasi wisata hits Nimo Highland di Pangalengan Bandung, ini harga tiket dan akses menuju lokasi

Sedangkan salah satu makanan yang diandalkan di kompleks kuliner Kopi Kelengkeng , yaitu sego wiwit. Untuk menikmati sego wiwit dapat di kompleks limasan, bisa pula berada di luar limasan atau di kebun kelengkeng.

Selain sudah disediakan beberapa tenda bulat (payung) dengan meja-kursinya, bisa pula dengan menggelar tikar di kebun kelengkeng.

“Banyak pengunjung merasa betah di sini, antara lain terasa nyaman dengan udara segar, bisa pula sekalian memandang hamparan sawah dengan view Gunung Merapi dan Merbabu,” papar Beni.

Baca Juga: Sensasi anak muda di Salatiga kuliner bakar sendiri lalu bayar di Banyoe Angkringan

Adapun kekhasan seporsi sego wiwit di Kopi Kelengkeng, antara lain nasinya dibuat kerucut (tumpeng kecil). Dilengkapi pula dengan sambal gepeng, misalnya ada bahan kedelai goreng serta gereh pethek.

Guna membuat sambal tersebut, misalnya menggunakan cabai merah, cabai rawit, bawang putih, ketumbar, daun jeruk purut, kencur dan garam. Garis besar pembuatannya, bumbu-bumbu seperti cabai dan bawang putih digoreng utuh hingga matang, lalu dihaluskan dengan menambah ketumbar daun jeruk purut, kencur dan garam.

Setelah itu semua bumbu halus, dimasukkan kedelai goreng, lalu ditumbuk atau diuleg lagi, namun jangan sampai kedelainya jadi lembut atau halus. Sambal tersebut ditambah dengan gereh pethek goreng.

Halaman:

Tags

Terkini