kuliner

Nikmati masakan berbahan daging kambing dan kuda mulai sate hingga gulai, pulangnya bisa bawa durian

Selasa, 28 November 2023 | 13:30 WIB
Usai menyantap masakan berbahan daging kambing ataupun kuda, sebelum pulang bisa sekalian membeli durian. (Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Ketika musim panen durian, akan semakin mudah menemukan penjual durian termasuk di pinggir-pinggir jalan. Ada pula pemilik usaha sate kambing dan kuda menyediakan buah tersebut.

Seperti halnya ketika menyambangi kawasan Daratan Minggir Sleman akan menemukan warung sate kambing dan kuda yang menyediakan durian berbagai ukuran serta harga.

Menurut pengelola warung sate kambing dan kuda setempat, Suparyanto, durian-durian tersebut berasal dari Kaligesing, Jawa Tengah. Selain durian, ada pula manggis yang juga berasal dari Kaligesing.

Baca Juga: Dua Hari Hilang, Ternyata Sudah Jadi Mayat, Korban Ditemukan di Dasar Sumur di Karanganyar

“Saat ini sedang musim panen durian dan manggis. Untuk menambah pendapatan warung sate kambing dan kuda di tempat kami, tak ada salahnya kami juga menyediakan durian maupun manggis,” papar Suparyanto, baru-baru ini.

Sebagian konsumen yang membeli masakan berbahan daging kambing dan kuda, sebelum pulang membeli durian ataupun manggis. Artinya, ketika pulang bisa membawa oleh-oleh dua jenis buah tersebut.

Ada pula yang memakan durian maupun manggis di kompleks warung setempat. Selain itu ada yang hanya membeli masakan daging kambing ataupun kuda saja.

“Berhenti di warung lalu membeli durian ataupun manggis saja juga bisa, bahkan bertanya-tanya dahulu harga durian boleh juga,” papar Suparyanto yang akrab disapa Pak Yanto.

Baca Juga: Hamas perlakukan tawanan Israel dengan baik di Gaza, begini media Israel memberitakan

Khususnya masakan berbahan daging kambing maupun kuda, misalnya dapat dimasak sate bakar/goreng, tongseng, rica-rica dan gulai. Bahan baku daging kuda diperoleh dari kawasan Segoroyoso Bantul.

Lain halnya dengan daging kambing/domba, ia banyak mendapatkan di pasar-pasar serta dari peternak langsung. Pasalnya, ia juga menerjuni usaha jual-beli kambing/domba.

Menurut Pak Yanto, paling ideal umur kambing/domba yang cocok untuk diolah menjadi aneka masakan di warung sate, idealnya di bawah tiga bulan (kambing muda).

Baca Juga: Oknum guru ngaji cabul, begini nasib korbannya

Selain tekstur daging lebih pas ataupun empuk, proses memasaknya juga tak butuh waktu lebih lama. Lain halnya jika dimasak untuk keperluan aqiqoh, syukuran maupun pihak dari katering, lebih fleksibel.

Halaman:

Tags

Terkini