Hamas perlakukan tawanan Israel dengan baik di Gaza, begini media Israel memberitakan

photo author
- Selasa, 28 November 2023 | 11:00 WIB
Kendaraan milik transportasi Komite Palang Merah Internasional melepaskan sandera menuju penyeberangan Rafah di Jalur Gaza selatan (24/11/2023).  (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad)
Kendaraan milik transportasi Komite Palang Merah Internasional melepaskan sandera menuju penyeberangan Rafah di Jalur Gaza selatan (24/11/2023). (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad)

HARIAN MERAPI - Hamas tidak melakukan penyiksaan terhadap tawanan Israel yang berada di Gaza.


Bahkan media Israel menyebut, tak ada perlakuan buruk dari Hamas terhadap tawanan Israel.


Demikian media Israel memberitakan pada hari Senin. Diberitakan, para tawanan Israel yang dibebaskan dari Gaza tidak mengalami penyiksaan atau mendapatkan perlakuan buruk oleh kelompok-kelompok Palestina.

Baca Juga: Sebelum pergantian tahun, ada Robopark di Sleman City Hall serta dhadirkan beberapa tenant baru, apa saja?

Channel 12 Israel mengatakan mereka bertemu dengan sejumlah kerabat tawanan Israel yang dibebaskan oleh kelompok Hamas di Gaza, yang menegaskan bahwa mereka tidak mengalami segala bentuk penyiksaan atau perlakuan buruk.

Namun, saluran tersebut mengatakan para tawanan menerima makanan dalam jumlah terbatas.

“Dalam dua pekan terakhir, Gaza hampir kehabisan bahan makanan, sehingga mereka harus bertahan dengan sedikit nasi, dan mereka sangat kelaparan,” lapor saluran tersebut.

Israel masih tidak mengizinkan para tawanan yang dibebaskan untuk berbicara dengan media. Meski demikian, ada sejumlah kerabat yang berbicara kepada media tanpa menyebutkan nama mereka.

Baca Juga: Pemerintah beri perhatian khusus bagi guru daerah 3T, ini skenario yang disiapkan

Para tawanan di Gaza diizinkan mendengarkan saluran radio Israel.

Seorang dokter Israel yang memeriksa para tawanan yang dibebaskan mengatakan bahwa mereka bergantung pada nasi, kacang-kacangan, dan roti, dan menambahkan bahwa beberapa dari mereka mengalami penurunan berat badan.

“Salah satu tawanan kehilangan berat badannya sebesar 20 kg, yang satu kehilangan 9 kg, dan yang lainnya kehilangan 12 kg,” kata dokter tersebut.

Pada 24 November, jeda kemanusiaan yang awalnya ditetapkan selama empat hari antara Israel dan faksi-faksi Palestina mulai berlaku pada pukul 7 pagi waktu setempat.

Baca Juga: Oknum guru ngaji cabul, begini nasib korbannya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X