Selain banyak berperan mendukung cita rasa maupun aroma masakan mie Aceh, dengan kaya kandungan aneka rempah akan membantu memperlancar sirkulasi darah maupun menghangatkan badan.
Selain itu, ungkap Syaiful, tahapan memasak mie Aceh tak rumit alias mudah.
Apalagi ketika masih tinggal di Aceh (sebelum hijrah ke Jogja), ia sudah banyak belajar membuat mie Aceh dari orangtuanya.
Dicontohkan, ketika memasak mie Aceh Telur, diawali dengan menumis dahulu sayur seperti tauge, irisan kol, tomat dan bawang merah.
Baca Juga: BBM Menjadi Listrik, Pemkab Sukoharjo Konversi Enam Sepeda Motor Dinas
Setelah itu diberi air secukupnya dan diberi bumbu yang semua sudah dihaluskan. Lalu ditambah telur ayam dan ditutup sejenak sekitar dua menit.
“Kalau tambahannya daging sapi ditutupnya sekitar lima menit dan kalau ditambah seafood bisa sekitar tujuh menit. Setelah tutup dibuka ditambah mie, irisan daun bawang dan seledri, diaduk-aduk dan ditutup sejenak,” terang Syaiful.
Mie Aceh Telur tersebut sebelum disajikan ditambah kacang tanah goreng dan ditempatkan di bagian pinggir piring.
Selain itu, sebagai pendampingnya ada acar bawang, irisan mentimun dan kerupuk.
Baca Juga: Belasan Bintara Baru Asal Papua, Satu Tahun Orientasi di Kota Toleran Salatiga
Bahan tambahan tersebut ditempatkan menggunakan wadah tersendiri, yakni piring kecil, ada pula yang biasa menyebut cawan.
Jika ada yang meminta acar bawangnya ditambah, pihaknya akan memberi dan tak menambah harga.
Sedangkan jenis minuman khas yang disediakan berbahan biji kopi asal Aceh, misalnya kopi Aceh dan kopi Sanger (kopi susu khas Aceh). Ada lagi, teh tarik, es timun, es jeruk dan es teh.
Baca Juga: Israel hanya izinkan kurang sepertiga bantuan kemanusiaan masuk Gaza, begini laporan PBB
“Sebagian konsumen mie Aceh senang makan di tempat, namun ada pula yang senang model dibungkus. Kalau dibungkus kami menggunakan bungkus daun pisang dan bagian luarnya kertas minyak,” paparnya. *
