Saat disajikan menggunakan cangkir khusus dan gula pasirnya belum dicampurkan, sebab tak sedikit penggemar minuman kopi lebih senang minum kopi tanpa gula.
Jenis kopi kedua, yakni Kampoeng. Intinya ada campuran biji kopi robusta asal Temanggung dan arabika asal Gayo Aceh dan susu sapi segar.
Perbandingan kopi robustanya 70 persen dan arabikanya 30 persen.
Sedangkan yang ketiga, yaitu Irengan. Perbandingan kopi robusta asal Temanggung dan arabika asal Gayo Aceh ditambah asal Malabar Jawa Barat, yakni 50 persen dan 50 persen.
Baca Juga: WhatsApp Hadirkan Fitur 'Sticker Maker' untuk Pengguna iPhone, Begini Cara Membuatnya
“Ketiga jenis kopi tersebut, konsumen bisa memilih disajikan panas atau dengan ditambah es batu. Makanan ringan sebagai teman minum kopi juga ada beberapa pilihan,” urainya.
Jenis makanan ringan atau camilan yang dapat dipilih, misalnya mendoan, tahu goreng, jamur krispi, pisang goreng, tempe garit dan carang gesing. Camilan disajikan menggunakan wadah terbuat dari rotan.
Lain halnya dengan jenis minuman tradisional, antara lain ada wedang tape, tape susu, uwuh, jahe, bir pletok (bir mataram), kunir asem, beras kencur, bajigur, jahe dan susu jahe.
Ada lagi beberapa minuman jus buah, seperti mangga, sirsak, jambu, alpukat, stroberi dan melon.
Baca Juga: Bagikan Kabar Bahagia, Komedian Kiky Saputri Hamil Anak Pertama
Bahkan ada sejumlah minuman khas tempo dulu, misalnya limun, sarsaparilla dan soda sitrun.
“Jika menghendaki minuman kopi yang tanpa menggunakan mesin kopi espresso profesional bisa pula, jenis kopi hitam biasa cukup diseduh air matang,” jelas Galang. *
