Keris Jawa Sebagai Pusaka Piandel, Jadi Bekal Berharga Mengarungi Kehidupan

photo author
- Minggu, 29 Januari 2023 | 21:00 WIB
Mbah Kismodiyono (70) dengan kerisnya dapur tilamsari.  (Foto: Koko Triarko)
Mbah Kismodiyono (70) dengan kerisnya dapur tilamsari. (Foto: Koko Triarko)

Dia menceritakan, dulu ayahnya beternak sapi untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dan, selama beternak sapi itu hasilnya bisa memuaskan.

Baca Juga: Keris dari Sumenep jadi salah satu suvenir delegasi side event G20 Indonesia 2022

"Tidak ada sapi dijual hanya cukup untuk makan. Tapi, juga untuk keperluan lain. Bahkan, membeli tanah," kata Mbah Kis.

Mbah Kis percaya kalau keberhasilan sang ayah beternak sapi itu karena daya sugesti kerisnya yang dimiliki.

Sebab, menurut Mbah Kis kebanyakan orang di desa beternak sapi hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Pecah Telur! Jonatan Christie Juarai Indonesia Masters 2023

Meski tak bisa dijelaskan dengan nalar, daya sugesti keris memang dipercaya kebenarannya oleh sebagian masyarakat Jawa.

Hal itu tak ubahnya dengan keris jenis lain yang dipercaya bisa membuat hidup tentram dan jauh dari bala.

"Jadi keris itu sebagai lambaran, piandel, atau sarana doa, sedangkan yang menentukan tetap Yang Maha Kuasa," kata Mbah Kis.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X