HARIAN MERAPI - Keris bertuah kepemimpinan tidak hanya nogososro dan nogorojo. Tapi, juga singo barong, sengkelat dan sabuk inten.
Jagat perkerisan Jawa mengenal begitu banyak ragam keris bertuah kepemimpinan, seperti sengkelat, sabuk inten dan singo barong.
Keris dapur sengkelat, sabuk inten, dan singo barong, juga menjadi tiga macam dapur keris bertuah kepemimpinan yang populer di Jawa.
Baca Juga: Energi keris muncul dari pemahaman filosofi dapur dan pamor, begini penjelasannya
Perihal keris sengkelat dan sabuk inten juga sudah familiar sebagai keris ampuh untuk kepemimpinan, sehingga banyak dicari oleh para pejabat.
Sementara itu keris dapur singo barong juga cukup populer, meskipun bagi masyarakat Jawa di Yogyakarta konon kurang disukai.
Menurut Ki Sugiyono, Keris Singo Barong yang bertuah kepemimpinan itu kurang disukai karena sifat energinya.
Menurutnya, pengaruh energi atau tuah keris singo barong itu kurang baik bagi pemiliknya.
“Singo Barong itu memang keris kepemimpinan, tapi sifatnya memaksa dan penuh ambisi”, ujar Ki Sugiyono.
Dia menjelaskan lagi, bahwa dengan berbagai karakteristik keris yang berbeda-beda itu kekuatan energinya bisa maksimal bekerja kalau ada kecocokan dengan pemiliknya.
Dia mengakui, memang ada ritual tertentu yang bisa dilakukan untuk menentukan kecocokan keris dengan karakter pemilik.
Baca Juga: Candi Cetho tempat menyepi Raja Majapahit Prabu Brawijaya V, letaknya dekat ruang pusaka Mpu Supa
“Tapi, akan lebih baik kecocokan itu berdasarkan rasa,” katanya.