HARIAN MERAPI - Pada mulanya, Gua Seplawan Purworejo dihuni ribuan kelelawar yang diburu warga untuk dimakan. Tapi, sejak tahun 1979 mulai tampak keramat.
Gua Seplawan di Purworejo mulai menampakkan kekeramatannya sejak ditemukan Arca Dewa Siwa dan Parwati pada tahun 1979.
Dari kisah mendiang juru kunci terdahulu, terungkap awal mula ditemukannya Gua Seplawan Purworejo yang keramat itu penuh cerita mistik.
Baca Juga: Gula semut Kulon Progo terstandarisasi CSQA
Menurut penuturannya, setelah penemuan Arca Siwa dan Parwati itu ditemukan sebongkah batu aneh yang menyembul ke permukaan tanah.
Batu aneh itu lalu digali bersama-sama warga setempat. Ternyata, batu itu merupakan Batu Lingga Yoni yang kemudian dibuatkan cungkup.
Karena penasaran, setiap malam sang juru kunci Gua Seplawan tidur di dalam cungkup itu.
Harapannya agar bisa bertemu dengan yang mbaurekso Gua Seplawan. Dan, harapan itu terkabul.
Suatu malam, juru kunci didatangi sesosok tinggi besar berjubah serba putih. Mirip Begawan Abiyasa.
Sosok itu hanya sekilas menampakkan diri dan berpesan, bahwa gua ini milik semua umat. Siapa pun boleh mengajukan permintaan.
Kabar itu cepat menyebar, dan banyak tokoh spiritual dari berbagai daerah berdatangan.
Waktu itu, konon pelaku tirakat datang dari golongan ningrat. Bahkan, pada waktu itu ada yang masuk ke dalam gua dengan busana raja.
Beberapa tahun kemudian, persis di depan cungkup batu Lingga Yoni ditemukan reruntuhan batu putih.