HARIAN MERAPI – Di halaman utama kompleks Wisata Gua Seplawan Purworejo terdapat Patung Dewa Siwa dan Parwati setinggi kurang lebih 6 meter.
Keberadaan Patung Dewa Siwa dan Parwati itu menjadi pertanda asal mula adanya Wisata Gua Seplawan Purworejo tersebut.
Dalam sejarahnya, pada awal penemuan Wisata Gua Seplawan Purworejo tahun 1979 ditemukan arca emas Dewa Siwa dan Parwati.
Arca emas Dewa Siwa dan Parwati ditemukan pada kali pertama pemugaran Gua Seplawan tanggal 28 Agustus 1979. Beratnya 1,5 kilogram 22 karat, dengan tinggi 9 sentimeter.
Arca tersebut kemudian disimpan di Museum Nasional Jakarta. Dan, di Gua Seplawan dibuatkan replika Patung Dewa Siwa dan Parwati setinggi 6 meter.
Menurut penuturan juru kunci, adanya Arca Dewa Siwa dan Parwati menunjukkan Gua Seplawan merupakan tempat ritual Hindu.
Terlebih dengan ditemukannya pula reruntuhan batu putih bekas bangunan candi di kompleks Gua Seplawan.
Baca Juga: JRX dan istrinya, Nora, bikin band baru, ini namanya
Kemudian, di bagian tengah reruntuhan batu putih itu ditemukan pula adanya Batu Lingga Yoni.
Kini, reruntuhan batu putih yang diyakini bekas bangunan candi dengan Lingga Yoni di tengahnya diberi nama Candi Gondo Arum.
Sejak awal penemuan hingga menjadi objek wisata yang ramai pengunjung, Lingga Yoni di Candi Gondo Arum menjadi tempat laku tirakat.
Selain itu juga sejumlah tempat atau ruang di dalam gua biasa digunakan untuk bertapa. Setidaknya, ada empat tempat di dalam gua yang sering digunakan untuk bertapa.
Baca Juga: Begini penampilan Joe Biden di Tahura Ngurah Rai, beda dari negara lain