Wisata Gua Seplawan, jelajah keindahan perut bumi Purworejo yang menawan

- Rabu, 16 November 2022 | 10:45 WIB
Salah satu batuan di dalam Gua Seplawan Purworejo, Jawa Tengah.  (Foto: Koko Triarko)
Salah satu batuan di dalam Gua Seplawan Purworejo, Jawa Tengah. (Foto: Koko Triarko)



HARIAN MERAPIGua Seplawan jadi salah satu wisata gua yang menawan di kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.


Lokasi Wisata Gua Seplawan berada di padukuhan Donorejo, Kaligesing, Purworejo, berbatasan langsung dengan Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta.


Berwisata ke Gua Seplawan Purworejo ini pengunjung akan dibuat takjub dengan keindahan batuan gua di dalamnya.

Baca Juga: SSPO UMY meriahkan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, salah satunya lantunkan Derap Berkemajuan


Pada awalnya mulut atau pintu masuk Gua Seplawan Purworejo mirip sebuah sumur atau jumbleng besar. Karena itu, memasuki gua tersebut seperti masuk ke dalam perut bumi.


Gua Seplawan memang berada di bawah perut Pegunungan Menoreh Kulon Progo. Ketinggiannya sekitar 800 meter di atas permukaan laut.


Kini, pintu masuk ke Gua Seplawan yang mirip lubang jumbleng itu sudah dibuatkan tangga spiral. Dan, seluruh kawasan di atasnya yang dulu berupa semak belukar dibuat taman.

Baca Juga: Horoskop ramalan cinta zodiak Libra dan Scorpio, Kamis 17 November 2022, romansa berkembang saat di luar kota


Pengelola Gua Seplawan juga sudah membuatkan pintu gua yang menghadap ke utara. Dan, sejumlah lorong yang sudah terpetakan diberi lampu penerangan.


Menelusuri Gua Seplawan berarti masuk ke dalam perut Perbukitan Menoreh Kulon Progo.


Sesudah masuk sekitar satu kilometer, lorong gua merupakan kawasan yang digenangi air setinggi mata kaki. Pada musim penghujan airnya bisa lebih tinggi dari lutut orang dewasa.


Sepanjang perjalanan di dalam gua, pengunjung bisa melihat bahkan menyentuh stalaktit dan stalakmit Gua Seplawan yang eksotik.

Baca Juga: Gelar soft launching, Klinik Pratama Muhamadiyah Imogiri dukung layanan kesehatan masyarakat


Ketika semakin ke dalam, terdengar bunyi khas tetesan air dari ujung stalaktit yang menimpa lembut bebatuan.


Pengunjung tak perlu takut gelap, karena sudah ada lampu penerang yang terpasang. Selain itu pula ada sinar matahari yang masuk melalui celah-celah gua.

Halaman:

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X