HARIANMERAPI.COM - Keris dapur tilam upih dianggap sebagai keris sederhana karena ricikannya tak banyak keunikan.
Bilah keris tilam upih bentuknya lurus dengan ciri pokok berupa gandik, blumbangan atau pejetan dan tikel alis. Pamornya bisa apa saja, salah satunya wos wutah.
Namun, keris dapur tilam upih banyak diburu karena tuahnya dipercaya luar biasa. Cocok bagi kalangan kasepuhan.
Baca Juga: Remehkan keris, pedagang ini lima hari mimpi buruk, dikejar-kejar ular naga hingga jatuh sakit
Apalagi, jika keris dapur tilam upih itu merupakan keris lama tangguh Sunan Mangku Rat I (1645-1677 M).
Perkiraan zaman pembuatan atau tangguh keris dilihat dari unsur gaya ricikan, jenis bilah besi dan berat atau bobotnya. Namun, tidak semua pemilik keris paham dengan ciri-ciri tersebut.
Pemilik Keris Tilam Upih tangguh Sunan Mangku Rat I, Eyang Sri mengaku mendapatkan keris itu dari warisan leluhurnya.
Baca Juga: Keris dianggap sajam dan klenik, pakar beri pendapat begini
Dia meyakini keris tilam upih dengan pamor wos wutah itu berasal dari zaman Sunan Mangku Rat I.
Seperti diketahui, Sunan Mangku Rat I merupakan Raja Mataram Hadiningrat yang bertahta pada tahun 1645 Masehi.
Eyang Sri mendapatkan keris tilam upih tersebut dari mendiang ayahnya pada sekitar tahun 1980-an.
Dia menceritakan, waktu itu ada lima keris warisan yang diterimanya dari sang ayah. Namun, empat keris di antaranya diberikan kepada teman-temannya.
“Keris itu saya bagikan ke teman-teman yang saya nilai sudah pantas karena gentur tirakat dan prihatin,” kata Eyang Sri.