Keris yang bernilai adiluhung 9: Keris modern memperoleh bentuknya pada masa Majapahit

photo author
- Jumat, 15 Juli 2022 | 18:45 WIB
Ilustrasi keris yang bernilai adiluhung: Keris modern memperoleh bentuknya pada masa Majapahit (Ilustrasi Pramono Estu)
Ilustrasi keris yang bernilai adiluhung: Keris modern memperoleh bentuknya pada masa Majapahit (Ilustrasi Pramono Estu)

Baca Juga: Keris yang bernilai adiluhng 4: Muncul mitos perang antarkeris, benarkah memang ada?

Pu-la-t’ou itu terbuat dari baja, dengan pola yang rumit dan bergaris-garis halus pada daunnya.

Hulunya terbuat dari emas, cula, atau gading yang diukir berbentuk manusia atau wajah raksasa (gagang keris) dengan garapan yang sangat halus dan rajin.

Logam dasar yang digunakan dalam pembuatan bilah keris ada dua macam logam adalah logam besi dan logam pamor, sedangkan ganang keris terbuat dari baja.

Baca Juga: Keris yang bernilai adiluhung 5: Keris pra Singosari yang pendek tak berlekuk dianggap sebagai bentuk awal

Agar ringan para Empu selalu memadukan bahan dasarnya dengan logam lain.

Keris masa kini (nem-neman) atau yang dibuat sejak abad ke-20 biasanya memakai logam pamor nikel.

Keris masa lalu (keris kuna) yang baik memiliki logam pamor dari batu meteorit yang diketahui memiliki kandungan titanium yang tinggi,

Baca Juga: Keris yang bernilai adiluhung 6: Selain Mpu Gandring, keris Kyai Setan Kober juga jadi legenda

di samping nikel, kobal, perak, timah putih, kromium, antimonium dan tembaga.

Batu meteorit yang terkenal adalah meteorit Prambanan, yang pernah jatuh pada abad ke-19 di kompleks percandian Prambanan. (Ditulis: JB Santoso) *

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X