Keris yang bernilai adiluhung 7: Pada relief Candi Penataran di Blitar menggambarkan ciri keris modern

photo author
- Selasa, 12 Juli 2022 | 18:10 WIB
Ilustrasi keris yang bernilai adiluhung (Dok. Amat Sukandar)
Ilustrasi keris yang bernilai adiluhung (Dok. Amat Sukandar)

HARIAN MERAPI - Keris yang bernilai adiluhung, pada relief Candi Penataran di Blitar menggambarkan ciri keris modern

Dalam cerita rakyat maupun sejarah disebutkan Pangeran Hadiwijaya raja Pajang sebagai ahli strategi.

Beliau tahu Arya Penangsang mempunyai kuda jantan jenius bernama Gagak Rimang yang memiliki satu batin dengan tuannya.

Baca Juga: Keris yang bernilai adiluhung 1: Dikukuhkan UNESCO sebagai karya adiluhung bangsa Indonesia dan warisan dunia

Kemana pun penunggang memikir tentang tujuan, kesana juga Gagak Rimang berlari tanpa harus dikendalikan.

Terkait dengan masalah ini, Hadiwijaya menyuruh Danang Sutowijaya menantang Arya Penangsang di saat musim berahi kuda dan menyuruh Danang memakai kuda betina.

Strategi lainnya, Danang disuruh datang terlebih dahulu dan mengambil posisi di atas bukit agar mudah mengincar Penangsang.

Baca Juga: Keris yang bernilai adiluhung 2: Keris Mpu Gandring jadi legenda karena melahirkan cerita dan kutukan

Pada hari-H, Danang sudah berada di lereng bukit bagian atas terlebih dahulu.

Ketika Penangsang datang, kudanya yang secara alami berada di puncak birahi, melihat kuda betina tunggangan Danang menjadi tidak terkendali.

Pada kondisi seperti ini dengan mudah Danang dapat menusukkan tombak Kyai Plered ke perut Arya Penangsang.

Baca Juga: Keris yang bernilai adiluhung 3: Mpu Gandring mengeluarkan kutukan kaena dibunuh Ken Arok

Tombak bertuah ini berhasil merobek badan kebal Penangsang dan mengakibatkan ususnya terburai.

Walau pun mengalami luka parah dan amat kritis seperti ini, Arya Penangsang kembali tegak berdiri dan menguntaikan ususnya ke gagang keris sendiri dan berlari mendekati Danang.

Ketika dekat, Aryo Penangsang menarik kerisnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X