harianmerapi.com - Pusaka bernama keris merupakan salah satu dari enam karya bangsa Indonesia yang dikukuhkan oleh UNESCO atau badan dunia bidang pendidikan dan kebudayaan.
Yakni, sebagai karya adiluhung bangsa Indonesia dan menjadi warisan kemanusiaan milik seluruh bangsa di dunia.
Tentunya sebagai warga bangsa Indonesia akan bangga dengan keputusan luar biasa ini.
Baca Juga: Misteri Keris Mpu Gandring 1: Ditemukan di Sungai Brantas, Pemiliknya Ingin Keris Tetap Sinengker
Bersama karya agung lain dari tanah air, yakni batik, wayang kulit, reog ponorogo, lagu rasa sayange dan tari pendet, keris telah mendapatkan penilaian istimewa itu.
Padahal sebelumnya, batik dan keris serta empat karya unik lainnya telah diaku sebagai karya asli negeri jiran,
tetapi penilaian itu kemudian ditanggalkan, tentu saja setelah melalui berbagai penelitian dan kajian badan dunia tersebut.
Pengakuan atas keris dan wayang dinyatakan oleh UNESCO dengan surat keputusan tertanggal 4 November 2008. Hal ini merupakan penghargaan yang luar biasa.
Karena itu, semua keberhasilan ini perlu dijaga dengan baik dan dilestarikan oleh seluruh anak bangsa.
Baca Juga: Misteri Keris Mpu Gandring 2: Ricikan Keris Simbol Kewibawaan dan Kekuasaan
Sebab untuk mendapatkan nominasi luhur ini telah melalui proses dan memakan waktu cukup lama. Bersyukurlah kita semua.
Keris memang pantas mendapatkan nominasi akbar seperti itu, sebab memang tidak ada duanya di muka bumi.
Keris di zaman modern, bukan lagi sebagai sebuah senjata dalam peperangan, melainkan sebagai karya seni unik dan menarik.
Senjata itu dibuat para empu dari beragam jenis logam (berkualtas tinggi) yang kemudian lazim disebut dengan tosan aji.
Beragam logam itu kemudiam disatukan, lalu ditempa dan dipilih-pulin sehingga menghasilan bilah yang berpamor amat indah.