CANDI LOSARI DI SALAM (3-HABIS)
Tahun 2007 yang lalu, Pemerintah Kabupaten Magelang telah memberi ganti rugi untuk beberapa tanaman yang rusak dan dibongkar karena penggalian dan untuk pembuatan jalan menuju ke lokasi candi. Lokasi Situs Candi Losari ini tidak jauh dari sungai Krasak, kira-kira hanya satu kilometer di sebelah utaranya.
DULU, situs ini oleh masyarakat setempat disebut “Sawah Candi”. Karena warga masyarakat sering menemukan batu-batu bagian candi di tempat ini. Tetapi masyarakat di sini tidak menduga kalau di sini ada candi yang terpendam. Situs Candi Losari diduga terbenam lahar Gunung Merapi, ketika gunung ini meletus dahsyat seribu tahun silam.
Mohammad Junawan S.S membersihkan batu candi.
Di sebelah barat Gunung Merapi banyak ditemukan situs candi. Di wilayah kecamatan Salam ada tiga situs candi yang sudah ditemukan, yaitu Situs Candi Gunung Wukir di desa Kadiluwih, Situs Candi Gunungsari di desa Gunungsari dan Situs Candi Mantingan di desa Mantingan. Kedua situs candi ini terletak di puncak bukit dan merupakan candi Hindu peninggalan abad ke- 8 Masehi. Di Candi Gunung Wukir di dusun Canggal itu dulu pernah ditemukan sebuah prasasti, yaitu ‘Prasasti Canggal’ dengan angka tahun 732 M. Sedangkan Situs Mantingan yang ditemukan tahun 2019 yang lalu di kaki Bukit Singobarong yang diperkirakan berupa sebuah petirtaan kuna.
Di Kabupaten Magelang ada tidak kurang dari 48 situs purbakala. Lokasi situs-situs tersebut tersebar dari kaki barat Gunung Merapi sampai ke lereng timur Gunung Sumbing, dari kaki pegunungan Menoreh sampai ke pegunungan Jambu. Banyaknya situs-situs purbakala ini sebagai bukti yang menguatkan dugaan kalau daerah ini pada jaman dahulu pernah menjadi pusat pemerintahan dan pusat peradaban. Bahkan menjadi pusat berkembangnya agama Hindu dan agama Budha pada masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuna. (Amat Sukandar).