Baca Juga: Keris yang bernilai adiluhng 4: Muncul mitos perang antarkeris, benarkah memang ada?
Salah satu relief rendah (bas-relief) di dinding Candi Penataran juga menunjukkan penggunaan senjata tikam serupa keris.
Candi Penataran (abad ke-11 sampai ke-13 M) dari masa akhir Kerajaan Kadiri di Blitar, Jawa Timur.
Sejarah dan keberadaan mulai terungkap dengan adanya sanggar empu pembuat keris yang ditampilkan dalam relief Candi Sukuh.
Selain itu, belati tikam dan keris koleksi istana Pagarruyung, juga merupakam belati tikam yang dikenal pada milenium pertama di Nusantara.
Keris modern yang dikenal saat ini diyakini para pemerhati keris memperoleh bentuknya pada masa Majapahit (abad ke-14)
tetapi sesungguhnya relief di Candi Bahal peninggalan Kerajaan Panai/Pane (abad ke-11 M), sebagai bagian dari kerajaan Sriwijaya, di Portibi Sumatera Utara,
Baca Juga: Keris yang bernilai adiluhung 6: Selain Mpu Gandring, keris Kyai Setan Kober juga jadi legenda
menunjukan bahwa pada abad 10-11M keris modern sebagaimana yang dikenal sekarang sudah menemukan bentuknya. (Ditulis: JB Santoso) *