Hati Puma makin menggelegak ketika melihat ada foto Lola sedang berdua mesra dengan Salendro.
Puma makin penasaran, sehingga ia geledah semua isi lemari di kamar tidur.
Ia ciumi bau wangi khas baju Lola, masih sama persis seperti saat mereka menikah dulu.
Puma ingat betul, Lola memang paling suka menggunakan parfum wangi bunga melati.
Kenangan masa lalu pun membuat Puma semakin mabuk kepayang.
Namun ia hanya bisa membelai baju dan pakaian dalam Lola, meski seolah merasa orangnya ada di depannya.
Puma juga membuka-buka lembaran buku, yang ternyata merupakan buku catatan harian.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 5: Warga Berbondong-bondong untuk Pesta Demokrasi Memilih Pemimpin Baru
Dibacanya buku itu lembar per lembar.
Tulisan yang merupakan ungkapan isi hati Lola, yang sepertinya dibuat sejak ia melarikan diri dari rumah.
Tertulis dengan jelas lewat tulisan tangan Lola, alasan ia pergi dari rumah karena tidak mungkin bisa mencintai laki-laki yang telah merenggut kegadisannya secara paksa.
Ada rasa penyesalan di hati Puma, mengapa ia sampai tega melakukan perbuatan nista memperkosa Lola kala itu.
Mungkin saja jika kejadian jahanam itu tak ia lakukan, Lola bisa ditaklukkan hatinya dengan cara lain. Dengan cara yang lebih lembut. (Bersambung) *