harianmerpi.com - Kumpulun cerita hidayah pemimpin yang Zalim. Rasa ngilu di seluruh tubuh Lola tak seberapa dibanding dengan sakit hatinya pada Puma, yang telah merenggut kegadisan saat ia tidak sadarkan diri.
Sampai di rumah Lola masih belum percaya dengan apa yang baru saja dialaminya.
Ia langsung mengurung diri di kamar. Mau menumpahkan perasaannya pada siapa juga bingung. Jika bicara terus terang pada orangtua, Lola takut dan tidak sampai hati.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh
Takut justru akan membuat orangtuanya ikut susah dan akan membuat hatinya makin tidak tenteram. Lola pun berubah jadi pendiam.
Seharian itu Lola juga tidak mau makan apapun. Sang ibunda sempat curiga kenapa putrinya hari itu hanya mengurung diri di kamar.
Tidak seperti biasanya Lola selalu gesit membantu semua urusan pekerjaan di rumah.
"Nduk, apa kamu sakit? tanya ibu Lola.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak
"Nggak kok Bu, hanya baru tidak enak badan saja," jawab Lola dengan malas-malasan.
Artikel Terkait
Pemimpin yang Zalim 61: Cinta Tak Terbalaskan Sejak Anak-anak
Pemimpin yang Zalim 62: Anak Orang Terpandang di Kampung Sehingga Terbiasa Hidup Kecukupan Jadi Egois
Pemimpin yang Zalim 63: Ingin Menikah Muda dengan Gadis yang Dicintai
Pemimpin yang Zalim 64: Menyusun Rencana Jahat untuk Mengumbar Nafsu Bejat
Pemimpin yang Zalim 65: Menangis Histeris karena Dinodai Laki-laki yang Tak Dicintai