Semua masalah dianggapnya bisa diselesaikan dengan caranya sendiri, termasuk membayar uang. Tapi tentunya hal itu tak bisa dilakukan untuk urusan pelajaran di kelas.
Bukannya malu dan sadar diri, namun Puma malah makin menjadi. Pergaulannya di masa remaja makin luas,
namun sayang hampir semua temannya yang dipilihnya merek-mereka yang memang suka bikin onar dan mabuk-mabukan.
Puma tak pernah jera meski sudah berulang kali mendapat hukuman dari guru karena merokok di sekolah atau membawa senjata tajam atau minuman keras di dalam tasnya.
Orangtua seolah juga tak peduli dengan kondisi Puma yan semakin salah jalan. (Bersambung) *