Dari hasil pemeriksaan, memang diketahui jazad itu dikubur saat Salendro belum ditahan.
Itu artinya, jarak antara kematian Bu Lola dengan Sunti berselang tidak lama atau malah hampir bersamaan.
Hal itulah yang membuat Salendro semakin dicurigai. Berbagai pertanyaan dilontarkan polisi yang dijawab apa adanya oleh Salendro.
Dirinya memang tidak tahu menahu soal kasus Sunti. Apalagi ia tak pernah menjamah pekarangan yang menjadi TKP.
Pekarangan itu agak jauh dari ruah tempat tinggalnya dan memang jarang dijamah orang kecuali mereka yang ingin mencari kayu bakar.
Dalam kasus ini Salendro yakin polisi pasti tidak akan menetapkan dirinya sebagai tersangka. Namun yang ia cemaskan, sama seperti Bu Lola tanpa diduga ternyata dirinya tiba-tiba dijadikan tersangka.
Jika itu terjadi, maka Salendro yakin pasti ada rekayasa dari pihak tertentu yang ingin menjatuhkan dirinya.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 5: Warga Berbondong-bondong untuk Pesta Demokrasi Memilih Pemimpin Baru
Dan pikirannya langsung tertuju pada Jimat, lawan yang dikalahkannya saat pemilihan kepala desa lalu. (Bersambung) *