Pengembaraan Spiritual Sultan Agung 7: Palembang Berniat Menyerang Mataram, Pangeran Purbaya Unjuk Kebolehan

photo author
- Senin, 25 April 2022 | 20:05 WIB
Panembahan Purbaya meraup timah panas untuk dibuat peluru kecil-kecil. (Ilustrasi Pramono Estu)
Panembahan Purbaya meraup timah panas untuk dibuat peluru kecil-kecil. (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Dalam pengembaraan spiritual Sultan Agung berhasil membuat Sultan Banten mengurungkan niatnya menyerang Mataram.

Namun Pangeran Purbaya tetap menyiapkan pasukan khususnya. Sebab paman Patih itu tidak yakin Kerajaan Banten takluk hanya oleh Baginda raja seorang diri.

Sementara dia mendapat kabar bahwa Kerajaan di Palembang juga akan menyerang Mataram. Mereka telah menyiapkan bala pasukan yang dilatih setiap hari dengan taktik peperangan tertentu.

Baca Juga: Pengembaraan Spiritual Sultan Agung 1: Menyukai Keindahan Bunga, Menguasai Ajaran Islam Setingkat Wali

Mereka juga mengerti bahwa Mataram itu kerajaan besar yang tidak mudah dikalahkan.

Sebab kanjeng Prabu dan Senopati perang Mataram adalah dua orang sakti mandraguna mereka bagaikan orang-orang yang bisa terbang tanpa sayap.

Makanya Sri Baginda Sultan Palembang berusaha melengkapi peralatan perangnya termasuk membuat berbagai macam senjata.

Diam-diam tanpa sepengetahuan siapapun Kanjeng Panembahan Purbaya berkunjung ke Kasultanan Palembang.

Beliau ingin mencari kepastian apakah Sultan Palembang benar-benar akan menyerang Mataram?

Semua tempat-tempat rahasia sudah dikunjunginya semuanya mengindikasikan bahwa Kasultanan Palembang melakukan persiapan-persiapan perang.

Baca Juga: Pengembaraan Spiritual Sultan Agung 2: Meloncat dari Puncak Gunung Merapi ke Puncak Gunung Mahameru

Kanjeng Panembahan Purbaya mencoba memasuki sebuah Pande besi dimana karyawan yang bekerja di situ banyak sekali.

Semuanya hampir mengerjakan pembuatan alat-alat perang termasuk bedil, meriam, dan pelurunya.

“Di sini orang mencetak peluru kok caranya begitu? Lain dengan di tempatku?”, gumam Panembahan Purbaya.

Orang Palembang yang ada di dekatnya menjawab, “Anda ini aneh ucapannya, mana ada orang sedang membuat peluru kok dicetak?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X