harianmerapi.com - Cerita hidayah pemimpin yang Zalim sampai pada masa pertemuan Salendro dengan guru les Bu Lola.
Pertemuaan dengan guru les Bu Lola sepertinya memberi kesan mendalam di hati Salendro. Hingga malam ia masih kepikiran dan terbayang-bayang wajah Bu Lola, terutama kerling matanya yang sengaja menggoda.
Salendro sebenarnya juga ada tanda tanya, kenapa tiba-tiba Bu Lola datang. Mungkinkah ia ada maksud tertentu?
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh
Tapi kalau memang ia, bagi Salendro tidak menjadi masalah. Apalagi jika tadi melihat, betapa dekatnya Bu Lola dengan Juki.
Padahal dulu ia merupakan guru les Rangga. Sepertinya Bu Lola memang pandai mengambil hati anak-anak, lantaran pekerjaannya yang selalu berkaitan dengan anak.
Dan ternyata kedatangan Bu Lola bukan hanya sekali itu. Beberapa hari kemudian Bu Lola datang lagi untuk menemui Juki.
Alasannya adalah untuk membimbing belajar. Meski tak diminta, Bu Lola secara suka rela mengajari Juki untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak
Sudah tentu Juki menerima dengan senang hati, karena ia juga baru saja kehilangan sosok ibu.
Apalagi Bu Lola tak hanya membimbng soal pelajaran, namun juga menjadi teman dekat dengan sifat keibuan seperti halnya pernah dilakukan Bu Restu.
Rupanya Bu Lola paham bagaimana sifat Bu Restu dan cara mendidik anak-anaknya sebagaimana ia ketahui ketika menjadi guru les Rangga.
Sehingga tak begitu sulit bagi Bu Lola untuk mendekati dan mengambil hati Juki.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 3: Warga Memilih Calon Pemimpin Baru, Muncul Nama-nama sebagai Jago
Pada saat-saat tertentu, Salendro juga menyempatkan untuk mengobrol lebih lama dengan Bu Lola saat ia pulang dari dinas.
Dari pembicaraan yang mereka lakukan, terlihat memang sifat keibuan yang dimiliki Bu Lola sehingga membuat Salendro makin terkesan.