harianmerapi.com - Cerita hidayah pemimpin yang Zalim, setelah mendapat perawatan selama beberapa hari, Bu Restu akhirnya sudah diperbolehkan untuk pulang.
Kondisinya sebenarnya belum pulih sepenuhnya, namun pihak rumah sakit menilai perawatan di rumah dengan ditunggui keluarganya akan lebih mempercepat penyembuhan.
Dokter yang merawat Bu Restu juga minta kepada Salendro agar lebih memberi perhatian pada istrinya.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh
"Sakit yang diderita ibu lebih banyak disebabkan faktor psikis, jadi perhatian dari bapak mungkin akan sangat membantu," kata dokter kepada Salendro.
Ucapan dokter tersebut seolah menyadarkan Salendro, bahwa selama ini dirinya memang sudah mengabaikan istri.
Sejak menjadi kepala desa, maka kesibukan membuat urusan keluarga jadi terbelakangkan.
Apalagi kehadiran Sunti lebih membuat Salendro terlena dan menjauhi keluarganya.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak
Meseki semua itu disadari benar oelah Salendro, namun ia juga merasa belum tentu bisa memberi perhatian lebih pada istrinya.
Setelah bertahun-tahun membina ruimah tangga dalam suka dan duka, kini perasaan Salendro sudah banyak berubah.
Bukan hanya lantaran hadirnya Sunti, namun entah mengapa Salendro sepertinya tak lagi mencintai istrinya.
Jika keluarganya masih bisa bertaha sampai sekarang, itu lebih dikarenakan hatinya berat ke anak.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 3: Warga Memilih Calon Pemimpin Baru, Muncul Nama-nama sebagai Jago
Salendro masih memikirkan anak-anaknya, sehingga selalu menunjukkan sikap keharmonisan dengan istri.