harianmerapi.com - Ada pendapat mengatakan, tiga ujian hidup kaum laki-laki adalah harta, tahta dan wanita. Tiga hal itu memang yang diburu kamu laki-laki untuk membuktikan kesuksesan dirinya.
Namun jika godaan itu bisa diraih, tak sedikit pula yang juga menjadi unsur penghancur bagi karirnya.
Salendro kini sudah mendapatkan dua hal yang diburu itu, yakni harta dan tahta. Ia sudah memiliki kekayaan dan kini menjadi kepala desa atau pemimpin.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh
Sejak awal ia memang termasuk usahawan yang sukses sehingga kekayaannya melimpah seolah tak terbatas.
Salendro memang datang dari keluarga berada, sehingga ia nyaris tak pernah merasakan menjadi orang susah.
Ia tinggal meneruskan saja warisan yang didapat dari orang tuanya. Keberunungan yang tak semua orang bisa mendapatkan.
Dengan kekayaannya itu pula, Salendro telah berhasil meraih buruan kedua, yakni sukses menjadi kepala desa.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak
Tak dipungkiri warga yang memilih dirinya sangat terpengaruh dengan kekayaan yang dimiliki Salendro.
Selain politik uang yang dilakukan, warga juga berpendapat tentu Saendro tak berbuat macam-macam soal dana karena sudah memiliki kekayaan.
Pendapat sederhana yang tentunya masih perlu diuji oleh perjalanan waktu.
Sementara untuk wanita, Salendro sebenarnya sudah memiliki seorang istri yang mungkin menjadi idaman laki-laki pada umumnya.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 3: Warga Memilih Calon Pemimpin Baru, Muncul Nama-nama sebagai Jago
Setidaknya secara fisik, karena istri Salendro memang sangat cantik. Ia dahulu dikenal sebagai bunga desa, sehingga berhasil dipetik Salendro yang berasal dari keluarga mampu.
