Tiba di jalan yang menurun kuda-kuda mereka berlari pelan karena sudah memasuki wilayah Padepokan yang dituju.
Baca Juga: Perjuangan Pangeran Gagak Sinangling 5: Ingin Belajar Ajian Panembahan Sajodho Kakang Kawah Adi Ari-ari
Di serambi padepokan Panembahan Sajodho bersama Pangeran Gagak Sinangling menemui ketiga tamu dari Majapahit duduk di atas gelaran tikar pandan putih.
Berkali-kali orang tua berjenggot putih mengangguk-angguk seakan-akan beliau paham akan situasi dunia saat itu,
“Angger Gajah Benawa, aku mengerti kamu diutus oleh Uddara, bukankah begitu?”, berkata Panembahan Sajodho melontar tebakan.
“Betul, Panembahan”.
“Apakah Uddara sekarang naik tahta di Majapahit?”.
“Betul, Panembahan”
“Dia juga yang membunuh raja?” (Ditulis: Akhiyadi) *