harianmerapi.com - ‘Padepokan Makukuhan’ melaksanakan acara ‘Rejeban’ dengan ritual ‘Wilujengan (selamatan) Tosan Aji’ dan ‘Siraman ruwat sukerta’.
Dalam acara ini juga dipanjatkan doa bersama untuk kelancaran tugas manggala negara (presiden) di negeri ini.
Doa dipanjatkan agar manggalan negara dalam mengemban tugas-tugas negara terhindar dari segala ancaman, gangguan, hambatan dan rintangan yang merongrong kewibawaannya dan selalu mendapat perlindungan dari Gusti Allah Yang Maha Kuasa.
Baca Juga: Enam Upaya Menjaga Keutuhan Keluarga, Salah Satunya Belajar Memahami Pasangan
Di samping itu juga memohon untuk kesejahteraan dan keamanan negeri yang kini ada dibawah kepemimpinan Joko Widodo.
Doa bersama dipimpin oleh Kyai Solichin dan pembacaan Surat Al Baqarah ayat 1 sampai 5 oleh Handoko.
Acara ini dilaksanakan pada hari Rabu Kliwon tanggal 22 Rejeb 1955 Alip atau 23 Februari 2022 Masehi di Padepokan Makukuhan, Tidar Warung Kelurahan Tidar Selatan Kota Magelang.
Acara Rejeban ini tidak lepas dari nuansa spiritual. Tidak kurang dari sebelas tosan aji ( tombak dan keris pusaka) yang menjadi ‘piyandel’ Padepokan Makukuhan,
digelar bersama ubarampe sesaji lainnya dalam acara ritual ‘Rejeban’ ini. Semua tosan aji tersebut merupakan hasil ‘tayuhan’ (pengambilan) di berbagai tempat oleh sesepuh Padepokan Makukuhan, H. Chabib Sudarmadi.
Artikel Terkait
Kisah Suami Istri Korban Ritual di Pantai Payangan Jember Tinggalkan 5 Anak, Biaya Sekolah Ditanggung Bupati
Mengikuti Mitos Calon Pengantin Harus Menjalani Ritual Mandi Kembang di Belik Keramat
Hindari Ritual yang Membahayakan Keselamatan Manusia
Horor Danyang Tempat Wingit Ngamuk karena Bola Mainan Anak Diambil Saat Ritual Berbrru Keris
Hasrat Hati Ikut Ritual di Gunung Lawu, Pendaki asal Tangerang Lemas di Pos 4 dan Meninggal