KARANGANYAR, harianmerapi.com - Hasrat hati hendak ikut ritual di Gunung Lawu, pendaki asal Tangerang, bernama Yusuf (40) lemas alami hipotermia di pos 4.
Dari laporan ke SAR, Yusuf terjebak hujan deras pada Sabtu (27/2/2022) sore lalu.
Ia berhasil dievakuasi tim SAR gabungan pada Senin (28/7/22) siang pukul 12.37 WIB namun keadaannya sudah meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto dalam rilisnya, Senin (28/2/2022) mengatakan kronologi kejadian, Sabtu (26/2/2022) sekitar pukul 09.00 WIB korban mendaki gunung Lawu via Cemoro Kandang bersama 100 pendaki asal Semarang yang akan melaksanakan ritual.
Sekitar pukul 15.20 WIB korban terjebak hujan di antara pos 3 sampai 4. Karena kedinginan, korban mengalami kelelahan saat akan melanjutkan perjalanan ke puncak.
Akhirnya ia ditinggal di warung Pak Robet di Pos 4. Kemudian, Minggu (27/2/2022) malam pukul 19.30 WIB rekan korban yang baru selesai ritual menjemput korban yang sudah berada di warung Pak Robet di pos 4.
Baca Juga: Rose BLACKPINK Terpapar Covid-19, Batalkan Acara di Luar Negeri
"Namun dikarenakan kelelahan dan tak mampu turun, rekan korban minta bantuan ke tim SAR untuk bantu evakuasi turun," ungkap Heru Suhartanto.
Selanjutnya, Koordinator pos SAR Surakarta Arif Sugiarto memberangkatkan 1 tim rescue untuk melaksanakan evakuasi.
Evakuasi tim SAR gabungan berangkat naik dari Base Camp Cemoro Kandang menuju pos 4 dengan ketinggian sekitar 3100 MDPL, Senin (28/2/2022) sekitar pukul 06.00 WIB.
Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Cukur Gundul di Hari Kanker Anak Sedunia: 'Isis'
Tim gabungan mendapati survivor dalam keadaan sudah lemah, tidak lama kemudian didapati tanda-tanda kematian.
"Tim SAR gabungan mengevakusi korban dari pos 4 menuju Base Camp Cemoro Kandang memakan waktu kurang lebih 6 jam, selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Tawangmangu Kabupaten Karanganyar untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Heru.
Dengan usainya evakuasi maka operasi SAR dinyatakan selesai, dan tim yang terlibat kembali ke satuannya masing- masing. *