Mengikuti Mitos Calon Pengantin Harus Menjalani Ritual Mandi Kembang di Belik Keramat

photo author
- Selasa, 15 Februari 2022 | 16:05 WIB
Nur terpaksa menjalankan ritual mandi kembang di belik keraamat. (Ilustrasi Pramono Estu)
Nur terpaksa menjalankan ritual mandi kembang di belik keraamat. (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Ada mitos yang msih dipercaya di sebuah dusun bagi para calon pengantin. Yakni harus menjalani ritual mandi kembang di belik keramat dusun tersebut

Sebelum iring-iringan kebo giro terdengar, Nur harus melaksanakan ritual terlebih dahulu. Sebetulnya ia tidak percaya dengan segala mitos yang berlaku di daerahnya.

Setiap perempuan yang akan melepas masa lajangnya mau tidak mau harus menjalankan ritual sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Enam Pilar Kebahagiaan Berkeluarga, Salah Satunya Menciptakan Kehidupan Beragama

Bagaimana bisa, seorang sarjana hukum mempercayainya. Belik mata air yang tidak pernah kering sejatinya digunakan untuk kebutuhan masyarakat tidak perlu dikeramatkan.

Nur berharap jikalau harus menggunakan adat tradisi yang sewajarnya saja. Mandi kembang tujuh rupa dengan tujuh sumber mata air sepertinya sudah cukup tidak perlulah pergi ke belik.

Ia kerap bersitegang dengan orang tuannya perihal ritual tersebut.
“Bu, sejujurnya Nur keberatan jika harus mandi kembang di belik.”

“Tidak usah khawatir Nur, mengenai aurat sudah diubengi jarik dan tidak ada laki-laki di sana.”
“Mengapa kita percaya dengan mitos Bu?”

Baca Juga: Beli Es Krim Gadis Kecil Buang Uang Kembalian Rp500 dan Pengalaman Pertama Masuk Kafe Minum Kopi

“Bukan masalah percaya dan tidak percaya ini adalah tradisi leluhur yang perlu dilestarikan. Jadi diniatkan saja nguri-uri budaya.”

Pernyataan ibu rupaya dapat diterima Nur. Keesokan harinya ritual pun digelar. Para remaja mengiringi Nur menuju belik. Sesampainya di belik Nur mulai ragu, aura mistik begitu kental.

Belik itu berada di bawah pohon besar yang Nur Sendiri tidak pernah melihat sebelumnya. Tempatnya begitu lembab dikelilingi pohon-pohon rindang.

Satu persatu keluarga mulai mengguyurkan air di tubuhnya. Sejak tadi pandangan mata Nur tertuju pada dasar belik. Seperti ada sesuatu di dalam sana.

Baca Juga: Aneka Khasiat Simbar Menjangan untuk Kesehatan, Salah satnya Mengatasi Gondok

Nur pun lebih fokus mengamati belik ketimbang prosesi siraman. Tidak lama kemudian ada yang berenang ke permukaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X