Gantungkan Cita-cita Setinggi Langit 2: Rajin Salat dan Belajar karena Ingin Menjadi Orang Kaya

photo author
- Selasa, 1 Februari 2022 | 18:00 WIB
Tantro selalu rajin salat dan berdoa agar bisa sukses jadi orang kaya. (Ilustrasi Sibhe)
Tantro selalu rajin salat dan berdoa agar bisa sukses jadi orang kaya. (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Meski msih kecil, Tantro sudah terbiasa rajin menjalankan alat lima waktu dan tekun belajar. Ia tak ingin hidup susah seperti orahng tuanya dan bercita-cita jadi orang kaya.

Namun pagi ini ia agak kesiangan. Ternyata hari sudah menjelang pagi. Tantro pun segera membersihkan badannya. Ia pergi ke kamar mandi yang terpisah dari rumah.

Keadaan masih agak gelap, namun Tantro yang baru duduk di kelas empat SD sudah terbiasa dengan keadaan. Apalagi belum banyak tetangganya yang memasang lampu listrik, sehingga penerangan masih kurang.

Baca Juga: Gantungkan Cita-cita Setinggi Langit 1: Jadi Anak Orang Kaya dan Punya Mainan Banyak, Ternyata Hanya Mimpi

Termasuk di rumahnya yang sangat sederhana, orang tua Tantro tidak mampu memasang listrik sendiri, sehingga hanya menyambung dari tetangga.

Air di bak kamar mandi pun harus ditimba dari sumur. Hari masih gelap, tapi Tantro dengan rajin mengisi bak mandi penuh, supaya orang tuanya tidak repot-repot jika mau mandi atau memasak.

Selesai mandi Tantro pun mengambil air wudlu untuk menjalankan salat Subuh. Hal itu sudah rutin dilakukannya sehingga sudah menjadi kebisaan. Kadang-kadang ia juga pergi ke musala di pojok desa untuk salat berjamaah.

Tapi kali ini ia sudah ketinggalan, karena tadi rupanya tengah mimpi. Sampai-sampai ia ngompol, karena saking pulasnya.

Baca Juga: Amalan-amalan Pembuka Pintu Rezeki, Salah Satunya Menjalin Silaturahim

Sehingga terpaksa kali ini harus menjalankan salat sendiri di rumah. Justru orang tuanya yang salatnya masih suka bolong-bolong. Jika tidak telat, malah kadang tidak salat.

Malah kadang-kadang Tantro yang mendesak agar orang tuanya untuk salat. Tantro menerapkan benar pelajaran agama di sekolahnya, sehingga meski baru berusia 10 tahun tapi sudah taat dalam beribadah.

Selesai salat Subuh, Tantro masih duduk di atas sajadahnya yang lusuh karena termakan usia. Tantro mengingat kembali mimpinya semalam.

Selama ini ia memang selalu berkhayal, bagaimana rasanya menjadi orang kaya yang serba kecukupan. Apapun yang diinginkan bisa dibeli.

Baca Juga: Pengalaman Lucu Tak Sadar Sepatu Tertukar Sebelah Saat Salat di Masjid dan Pergi ke Pasar Bunga Tak Bawa Uang

Dalam mimpi semalam, Tantro seperti benar-benar mengalami apa yang ia inginkan, sampai ia terbangun gara-gara ngompol.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X