Ki Tambang Yudha Cikal Bakal Kampung Nambangan 1: Ada Tiga Makam dan Situs Batu Bata Kuna

photo author
- Sabtu, 15 Januari 2022 | 09:00 WIB
Situs Nambangan menunjukkan dahulu digunakan oleh umat Hindu Shiwa sebagai media peribadatan.  (Ilustrasi Pramono Estu)
Situs Nambangan menunjukkan dahulu digunakan oleh umat Hindu Shiwa sebagai media peribadatan. (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Warga Kampung Nambangan Kelurahan Rejowinangun Utara Kecamatan Magelang Tengah Kota Magelang meyakini, bahwa Ki Tambang Yudha sebagai cikal bakal dan leluhur mereka.

Bagi masyarakat Magelang, kampung ini cukup terkenal terutama lantaran terdapat tiga komplek pemakaman. Dan situs dua komplek ada di Candi Nambangan dan satu lagi ada di Karang kidul Nambangan.

Bukan hanya penduduk asli kampung nambangan saja yang di makamkan di situ, tapi justru masyarakat luar kampung Nambangan lebih banyak.

Baca Juga: Tujuh Manfaat dan Keutamaan Membaca Istighfar, Salah Satunya Membuka Pintu Rezeki

Di Nambangan juga ada situs yang berada di areal pemakam umum. Situs Nambangan ini menyisakan beberapa batu bata kuno berukuran besar, berbeda dengan ukuran batu bata normal yang kini berada di pasaran.

Selain batu bata kuno, di situs Nambangan juga masih dapat ditemui sebuah yoni berukuran 1,25m x 1,25 m dengan kondisi setengah bagian cerat dan setengah tubuhnya menghilang. Kemungkinan dikarenakan telah dihancurkan seseorang.

Batu bata kuno yang tersebar di situs Nambangan kebanyakan digunakan sebagai pondasi makam. selain batu bata kuno juga masih bisa ditemui beberapa batu andersite dengan pahatan yang mencirikan bekas sebuah bangunan klasik.

Jika benar, berarti Candi Nambangan dulunya menggunakan bahan batu berupa batu andersite dan batu bata.

Baca Juga: Cerita Misteri Melihat Penampakan Anak Kecil di Pagi Buta, Ternyata Roh Korban Tabrak Lari Minta Didoakan

Adanya peninggalan berupa sebuah yoni, bisa dipastikan dulu bangunan candi yang pernah terbangun kokoh di situs Nambangan ini digunakan oleh umat Hindu Shiwa sebagai media peribadatan.

Situs Nambangan ini sudah tidak utuh lagi atau bahkan sudah tidak terlihat berupa reruntuhan candi, hanya arfetak batu bata yang berukuran besar, batu-batu andesit dan sebuah Yoni.

Sementara warga Kampung Nambangan Kelurahan Rejowinangun Utara Kecamatan Magelang Tengah Kota Magelang, meyakini bahwa Ki Tambang Yudha sebagai cikal bakal dan leluhur mereka.

Wilujengan atau selamatan ditemukannya jejak peninggalan Ki Tambang Yudha pun ditandai dengan penancapan tetenger di makamnya oleh Wakil Walikota Magelang Dra. Windarti Agustina, Jumat Pahing, 17 Januari 2020.

Baca Juga: Cerita Hidayah Berkah Orang Pandai Mensyukuri Nikmat Akhirnya Mampu Melaksanakan Impiannya Naik Haji

Penancapan tetenger ini juga bermakna untuk mengangkat dan memuliakan leluhur cikal bakal Kampung Nambangan. (Pernah ditulis Amat Sukandar di Koran Merapi) *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X