harianmerapi.com - Cerita tentang Keris Kala Munyeng telah jadi legenda dan disulis alam Babad tanah Jawi, terkait dengan Sunnan Giri dan kerajaan Majapahit.
Sunan Giti yang nama kecilnya Raden Paku atau Muhammad Ainul Yakin, tidak saja penyebar agama Islam yang gigih, namun juga sebagai pembaharu pada zamannya.
Pesantrennya yang berada di Giri Kedaton, wilayah Gresik tidak hanya untuk belajar ilmu agama dalam arti sempit namun juga sebagai pusat pengembangan masyarakat.
Baca Juga: 10 Manfaat Shalawat Kepada Nabi Muhammad, di antaranya Dapat Mencukupi Kepentingan Duniawi
Babad Tanah Jawi menyebutkan, kala itu pesantren Giri Kedaton tumbuh dengan pesat, dan menjadikan pusat politik yang penting di Jawa.
Ketika Raden Patah di Demak Bintara melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit, Sunan Giri bertindak menjadi penasehat sekaligus panglima militer Kasultanan Demak.
Tentu saja lambat laun Demak tak lepas dari pengaruh Sunan Giri, yang diakui sebagai pemimpin tertinggi bidang agama di tanah Jawa.
Akibat pengaruh Sunan Giri yang semakin meluas, tentu saja membuat marah penguasa Majapahit Prabu Brawijaya.
Baca Juga: Tujuh Manfaat dan Keutamaan Membaca Istighfar, Salah Satunya Membuka Pintu Rezeki
Dikirimlah Patih Gajahmada dengan prajuritnya untuk memerangi Sunan Giri, tentu saja membuat semua penduduk Giri ketakutan.
Dikisahkan, ketika itu Sunan Giri sedang menulis, karena terkejut mendengar musuh berdatangan dan merusak bangunan pesantrennya.
Pena atau kalam yang saat itu digunakan untuk menulis, terlepas dari tangannya dan terlontar. Sunan Giri berdoa kepada Sang Pencipta, dan pena atau kalam yang tadi dipegang terlempar mendadak berubah menjadi sebuah keris.
Ternyata keris dari kalam tadi mengamuk dengan sendirinya, melayang-layang di udara munyer-munyer membuat banyak prajurit Majapahit yang menyerbu Giri tewas.
Baca Juga: Cerita Misteri Petugas Pemadam Kebakaran, dari Kesurupan Hingga Api Tak Kunjung Padam
Keris ampuh inilah yang memporakporandakan prajurit Majapahit, dan sisa-sisa prajurit kabur kembali ke Jawa Timur.